Budidaya Koi, Dinas PKP Lakukan Pengadaan Bibit | Bali Tribune
Diposting : 29 March 2022 02:15
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ Kepala Dinas PKP Bangli I Made Alit Parwata.

balitribune.co.id | Bangli - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli akan melakukan pengadaan bibit ikan koi. Koi akan dikembangkan di alai Benih Ikan (BBI) Serokadan di Desa Abuan, Kecamatan Susut. Selain koi dilakukan pula pengadaan bibit ikan mas dan lele. Pengembangan koi dan ikan lainnya untuk meningkatkan klasifikasi atau jenis ikan yang dibudidayakan di BBI.

Kepala Dinas PKP Bangli, I Made Alit Parwata mengatakan selama ini BBI hanya mengembangkan ikan konsumsi seperti ikan nila. Melihat pangsa pasar yakni  cukup banyak permintaan diluar ikan nila, maka dilakukan budidaya beberpa jenis iakan salah satunya ikan koi. "Minat terhadap ikan koi cukup tinggi, selain itu banyak juga komunitas koi di Bangli," jelasnya, Senin (28/3/2033).

Kata mantan Kepala Dinas Perijinan untuk budidaya koi akan dilakukan pengadaan tahun ini. Yang mana untuk pengadaan indukan dialoksikan anggaran Rp 25 juta untukdua paket. Satu paket  berisikan 6 ekor jantan dan 3 ekor betina dengan ukuran 40 centimeter. Sedangkan untuk ikan mas pengadaan sebanyak 40 kilogram dengan anggaran Rp 12 Juta. Serta ikan lele sebanyak 6 paket dengan nilai Rp 2,5 juta. "Saat ini BBI Serokadan diisi ikan nila. Nantinya nila akan dialihkan ke BBI Sidembunut sehingga BBI Serokadan khusus untuk pengembangan Koi, ikan mas maupun lele," sebutnya.

Lebih lanjut untuk pengadaan indukan nantinya dilakukan dengan cara pengadaan langsung. Namun demikian untuk ikan harus memenuhpersyaratan. Akan ada sertifikat dari Balai Besar Perikaan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi. "Ikan-ikan tersebut harus telah bersertifikat. Akan dilakukan pemeriksaan untuk menjamin kwalitas ikan,” tegasnya.