Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Budidaya Rumput Laut Nusa Lembongan di Tengah Gempuran Pariwisata

Bali Tribune / Petani rumput laut di Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung.

balitribune.co.id | Semarapura - Budidaya rumput laut, yang telah menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat Nusa Lembongan, Klungkung sejak 1980-an, kini menghadapi tantangan besar. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor ini mengalami penurunan drastis, terutama sejak tahun 2017, saat pariwisata berkembang pesat dan banyak petani beralih profesi.

Pandemi Covid-19 sempat memberikan harapan baru bagi petani rumput laut. Ketika pariwisata terhenti, banyak warga kembali menekuni budidaya rumput laut pada tahun 2019, didukung oleh program dan pendanaan dari berbagai pihak. Hal ini membantu menghidupkan kembali ekonomi lokal yang sempat terpuruk.

Namun, setelah pandemi mereda, sektor pariwisata kembali menggeliat dan petani rumput laut kembali menghadapi dilema. Banyak dari mereka kembali beralih ke pariwisata yang dianggap lebih stabil dan menguntungkan, sehingga jumlah petani rumput laut terus menurun.

Di samping itu, perubahan iklim dan cuaca semakin memperburuk situasi. Suhu air laut yang tidak stabil dan polusi yang disebabkan oleh aktivitas pariwisata, seperti kapal-kapal wisata, turut memengaruhi produktivitas rumput laut. Selain itu, minat generasi muda untuk menjadi petani semakin berkurang, lebih memilih bekerja di sektor pariwisata yang menjanjikan pendapatan lebih besar.

Pande Nyomn Rajin, seorang petani rumput laut di Nusa Lembongan, menggambarkan betapa sulitnya bertahan sebagai petani. "Awalnya ada sekitar 506 petani rumput laut di sini, tapi sekarang hanya tersisa sekitar 30 orang. Kebanyakan sudah beralih ke pariwisata," ujarnya saat ditemui pada acara "Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building" yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Bali pada 12-13 September 2024.

Rajin menjelaskan bahwa lahan budidaya rumput laut di Nusa Lembongan mencapai 308 hektar pada tahun 2023, namun saat ini hanya 38,4 hektar yang masih digarap. Jumlah petani pun terus menurun, dari 506 orang pada 2023 menjadi puluhan saja saat ini.

Selain itu, harga jual rumput laut juga mengalami penurunan. "Dulu, saat pandemi, harga rumput laut bagus, tapi sekarang turun lagi," tambah Rajin. Saat ini, harga rumput laut kering hanya sekitar Rp12.000 per kilogram, jauh dari harga yang diharapkan.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyatakan bahwa untuk menjaga keberlanjutan ekonomi Bali, perlu ada perhatian khusus pada tiga sektor utama: pertanian, hortikultura, dan perikanan. Menurutnya, potensi besar Nusa Lembongan dalam budidaya rumput laut harus dimaksimalkan agar bisa berperan dalam mendorong sektor pariwisata.

“Pertanian bisa menjadi pendorong bagi sektor pariwisata, dan ini sangat penting untuk didorong lebih lanjut,” ujar Erwin. Ia juga menyoroti perkembangan pariwisata Bali yang semakin positif. Hingga tahun 2024, dari target 5,7 juta kunjungan wisatawan, Bali telah mencapai 4,6 juta kunjungan, mendekati angka sebelum pandemi.

Di tengah gempuran pariwisata yang semakin dominan, keberlangsungan budidaya rumput laut di Nusa Lembongan menjadi perhatian penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi lokal. Tantangan yang dihadapi para petani rumput laut mencerminkan ketergantungan ekonomi yang rentan terhadap perubahan di sektor pariwisata.

wartawan
ARW
Category

Gas Bocor, Api Melahap Hotel dan Spa Grand Sehati di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Kepulan asap sempat meriuhkan aktivitas pariwisata di  jalan Monkey forest, Ubud, Minggu (14/12) Pukul 10.00 Wita. Sebuah hotel dan Spa mengalami kebakaran yang dipicu  kebocoran tabung gas. Seorang petugas dari distributor gas elpiji mengalami luka bakar saat mengganti tabung.

Baca Selengkapnya icon click

Penglipuran Menuju Desa Wisata Regeneratif Kelas Dunia di 2026

balitribune.co.id | Denpasar - Desa Wisata (Dewi) Penglipuran selama ini identik dengan citra desa terbersih, rapi, dan paling fotogenik di Bali. Namun, di tengah tantangan pariwisata global yang kian kompleks, keindahan visual saja dinilai tak lagi cukup. Penglipuran pun memilih melangkah lebih jauh dengan menegaskan komitmennya menuju "pariwisata regenerative" melalui peluncuran agenda besar bertajuk “Regenerative Tourism 2026.”

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Belasan Usaha Wisata Bahari dan Tirta di Bali Kantongi Sertifikat dari LSU

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya menyerahkan sertifikat usaha bidang pariwisata kepada pelaku usaha wisata tirta atau bahari yang tergabung di asosiasi Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta (Gahawisri) Bali yang berlangsung di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Jumat (12/12).

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.