Buka AALCO ke-61 di Nusa Dua, Wapres Serukan Perdamaian | Bali Tribune
Diposting : 17 October 2023 02:55
RAY - Bali Tribune
Bali Tribune / AALCO – Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan keterangan pers usai membuka Asian African Legal Consultative Organization (AALCO) di Nusa Dua, Senin (16/10)

balitribune.co.id | Nusa Dua - Wakil Presiden, Ma'aruf Amin menyerukan perdamaian untuk Israel - Palestina dan berharap menjadi perhatian negara - negara Asia - Afrika. Karena ini menyangkut masalah kemanusiaan.

"Masalah Palestina saya kira itu bagian yang tentu yang ada menjadi perhatian dari negara Asia - Afrika. Saya ingin juga, konferensi ini menyatakan supaya perang segera dihentikan. Karena ini menyangkut masalah kemanusiaan, saya kira hari ini lebih dari empat ribu orang terbunuh," ungkap Ma'aruf Amin saat saat membuka Asian African Legal Consultative Organization (AALCO) di Nusa Dua, Senin (16/10). 

Dikatakan Ma'aruf Amin, perang harus segera dihentikan. Dan sikap Indonesia selama ini sudah jelas yang selalu ingin membangun perdamaian. Bukan hanya di Asia  - Afrika saja tetapi di dunia.

"Untuk itu, supaya kembali upaya penyelesaian persoalan Palestina ini kepada kesepakatan PBB, yaitu dua state solution. Yaitu mengenai masalah penyelesaian dua negara yang ini barang kali masih harus terus dilakukan," ujarnya.

Sementara kepada seluruh negara anggota KAA dan AALCO, Ma'aruf Amin yakin masih teguh memegang semangat dan aspirasi untuk mewujudkan tatanan dunia yang damai, adil, dan makmur secara berkelanjutan, serta memberikan ruang bagi kepentingan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

"Kali ini kita menyelenggarakan sidang ke-61 AALCO seraya menyaksikan pecahnya peperangan di belahan dunia yang lain. Dari Bali, mari kita bersama-sama menyerukan agar perang dan tindak kekerasan segera dihentikan. Karena hanya akan menimbulkan penderitaan bagi umat manusia dan kemunduran dalam pembangunan yang telah diraih dengan susah payah," katanya. 

Dikatakan Ma'aruf Amin, beragam tantangan yang dihadapi seluruh bangsa saat ini, menuntut kerja sama, kreativitas, dan inovasi. Semuanya itu hanya akan bersemi dan mekar dalam atmosfer damai, bukan dalam atmosfer ketakutan dan kebencian. Bagi Indonesia, diplomasi perdamaian dan penghormatan terhadap hukum akan terus kami suarakan dan perjuangkan, sesuai mandat Konstitusi Negara Indonesia tahun 1945.

"Oleh sebab itu, sebagai Presiden AALCO ke-61, Indonesia mendorong forum-forum AALCO untuk terus mengorientasikan hukum internasional agar senantiasa berfungsi sebagai alat untuk mewujudkan perdamaian dan pelindung hak asasi manusia. Mudah-mudahan pertemuan di Bali ini akan mempersembahkan kontribusi terbaik AALCO dalam mewujudkan tatanan dunia yang damai, adil, dan sejahtera, dimana hukum internasional menjadi penyangganya," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Ma'aruf Amin menitipkan beberapa harapan terkait penyelenggaraan Sesi Tahunan Ke-61 AALCO. Pertama, AALCO harus terus menghidupkan semangat solidaritas antar-bangsa Asia dan Afrika, dan memperjuangkan suara bangsa Asia-Afrika dalam pembentukan arsitektur hukum internasional, serta dalam upaya memerangi kejahatan transnasional dan mengembalikan aset hasil kejahatan transnasional. Kejahatan transnasional banyak dilakukan di laut dan merugikan negara-negara Asia dan Afrika.

Saya mendorong AALCO untuk memberikan konsep solusi yang mencerminkan sinergi dan respons terintegrasi bangsa-bangsa Asia-Afrika atas tindak pidana transnasional di laut yang mengancam jiwa dan pertumbuhan ekonomi.

Kedua, AALCO mesti menguatkan peran dalam membentuk kerangka hukum yang akan menjadi fondasi bagi kemitraan antarnegara yang saling menguntungkan, khususnya dalam merespons berbagai persoalan global yang mengancam masa depan kemanusiaan dan pembangunan. 

Negara-negara yang tergabung dalam AALCO dapat menghadirkan solusi terobosan atas isu-isu global terkini, seperti perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, perdagangan antarnegara dan investasi internasional, persoalan kelautan, perampasan aset, serta perkembangan kecerdasan buatan.

"Seluruh negara sedang mengerahkan upaya terbaik agar mampu menavigasi revolusi digital, sehingga dapat memberikan keuntungan dan mengakselerasi kemajuan, bukannya menjadi ancaman bagi masa depan umat. AALCO diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam mendesain arsitektur hukum yang mengakomodasi kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan untuk mendukung cita-cita luhur Konferensi Asia-Afrika," pungkasnya.