Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bule Jerman Tewas Tembak Kepala Sendiri

Ronal Praster terkapar usai menembak kepalanya sendiri.

BALI TRIBUNE - Seorang warga negara Jerman, Ronal Praster (82) tewas setelah menembak kepalanya sendiri menggunakan pistol jenis walther di dalam rumahnya di Jalan Sekuta Nomor 114 Sanur, Denpasar Selatan, Kamis (29/11) pukul 21.45 Wita. Aksi nekat itu diduga kuat lantaran depresi sakit yang diderita, yakni jantung dan stroke tak kunjung sembuh.

Menariknya, belum diketahui secara pasti asal-usul pistol tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika K. Putro, SIk mengatakan, pihaknya telah memeriksa keterangan sejumlah saksi, yaitu istri korban bernama Ni Wayan Beji Astuti (53) dan anak mereka bernama Udhi Andreas Praster (25).

Menurut keterangan sang istri, sekitarar pukul 20.30 Wita, mereka berdua sempat ngobrol di ruang tamu. Tak berselang lama, korban pamit duluan untuk istirahat. Tiba-tiba sang istri mendengar bunyi letusan dari dalam kamar. “Karena terkejut dan panik, istrinya membuka pintu kamar dan melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak di lantai dekat tempat tidur bersimbah darah,” tuturnya.

Sedangkan keterangan sang anak, saat itu sedang berada di toko Roti Cahya di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Densel. Sesampainya di rumah, ia melihat sang ibu sedang menangis di ruang tamu. Saat ditanya kenapa menangis, ibunya berkata; “lihat papa di dalam”. Udhi langsung masuk ke kamar, dan ternyata bapakanya terbujur kaku di lantai dengan kondisi berlumuran darah yang sudah tak bernyawa.

Lantas pistol jenis apa dan dari aman asal-usul pistol milik korban? Petugas sudah dalami keterangan istri dan anak terkait pistol itu, namun tak seorang pun mengetahuinya. Bahkan mereka pun kebingungan. “Diduga dia nekat bunuh diri lantaran depresi dengan sakit yang diderita tak kunjung sembuh. Pistol sudah kami amankan, mereknya walther dan pistol itu model lama. Tidak berizin atau ilegal, mungkin atau dugaan kami dibeli secara online sebab menyangkut ini sang istri dan anak tidak tahu apa-apa. Walaupun demikian, kami terus telusuri,” terangnya.

Jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Sanglah dengan menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar pukul 23.00 Wita. Sementara sang istri dan anaknya kepada wartawan mengatakan, sama sekali tidak tahu menahu mengenai pistol. “Kami kaget loh dengan pistol itu,” ujarnya.

Diceriterakannya, sang suami memang sedang menderita sakit stroke ringan sejak sebulan terakhir. Saat itu korban tengah makan dengan teman-temannya di salah satu rumah makan di kawasan Denpasar. Selama mengalami sakit, suaminya tidak pernah mengeluh. Bahkan, setelah sempat dirawat 5 hari di rumah sakit, keadaan korban mulai membaik.

“Suami saya sudah membaik, aktivitas sehari-hari lancar. Namun belum bisa untuk berbicara layaknya orang sehat. Sebelumnya korban sering berbicara dengan orang-orang dalam bahasa Inggris, selama sakitnya korban cenderung memakai bahasa Jerman,” tuturnya.

Ia mengaku kaget dan tidak tahu apa alasan korban melakukan aksi nekat dengan menembak kepalanya sendiri itu. Sebab, sore hari sebelum kejadian, suaminya baru saja dari rumah sakit. Dan malamnya seperti biasa, makan, minum obat dan nonton TV. Saat kejadian, istri korban mengaku sedang berada di dalam kamar sebelah kamar korban yang menjadi tempat kejadian nahas itu.

"Saya sedang dengar musik dari radio tiba-tiba mendengar bunyi tembakan dan saya cek di kamar suami ternyata sudah terkapar," pungkasnya dengan nada sedih.

wartawan
Redaksi
Category

Warga Ingin Adopsi Bayi yang Ditemukan di Seribatu

balitribune.co.id | Bangli - Pascamenjalani perawatan intensif di RSUD Bangli, kondisi bayi yang  ditemukan di lapak pedagang durian di wilayah Banjar Seribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli kondisinya membaik. Disisi lain banyak warga yang berkeinginan mengadopsi bayi laki-laki tersebut. Sementara pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mencari pembuang bayi malang tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Tabanan Hendak Tambah Luas Tanam Padi, Target di 2025 Seluas 5 Ribu Hektare

balitribune.co.id | Tabanan -  Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Tabanan hendak menambah luas tanam padi sepanjang 2025 ini. Target penambahan luas tanam itu mencapai lima ribu hektare. Dengan adanya rencana penambahan itu, luas tanam padi di Tabanan pada nantinya diharapkan bisa berkembang dari 38 ribu hektare menjadi 43,168 hektare.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Tabanan Sepakat Tolak Kemunculan Ormas Baru

balitribune.co.id | Tabanan - Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa turut menyampaikan sikap dan pandangannya terkait kemunculan organisasi masyarakat (ormas) baru. Khususnya di wilayah Kabupaten Tabanan. Terlebih, kemunculan ormas baru tersebut dikhawatirkan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan wilayah.

Baca Selengkapnya icon click

DPRD Tabanan Bentuk Pansus untuk Segera Bahas RPJMD 2025-2030

balitribune.co.id | Tabanan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan membentuk panitia khusus atau pansus untuk segera membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2030. Sesuai rapat internal yang dipimpin Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, pada Rabu (7/5), pansus itu dipimpin Ketua Komisi I, I Gusti Nyoman Omardani, dan Ketua Komisi II, I Wayan Lara, pada posisi sekretaris.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Alihfungsikan Trotoar untuk Jualan, Pol PP Tertibkan Pedagang

balitribune.co.id | Negara - Satpol PP Jembrana menertibkan para pedagang yang menggunakan trotoar jalan untuk berjualan di Kawasan perkotaan. Selain mengganggu kenyamanan kota, aktiftas para pedagang ini juga mengganggu fungsi fasilitas umum. Setelah beberapakali dilakukan pembinaan, puluhan pedagang nakal yang kedapatan berjualan di sepanjang trotoar di wilayah Kecamatan Jembrana dan Negara akhirnya ditertibkan.

Baca Selengkapnya icon click

Soal Dugaan Pemerasan Pengusaha, Polda Bali Minta Korban Lapor

balitribune.co.id | Denpasar - Polda Bali langsung merespon terkait dugaan pemerasan terhadap seorang pengusaha di Pulau Serangan, Denpasar Selatan berinisial DD oleh sekelompok orang yang mengaku dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Polda Bali. Sekelompok orang itu meminta uang yang mencapai ratusan juta rupiah. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.