Denpasar, Bali Tribune
Bule asal Bulgaria Yonko Ivanov (40) yang ditangkap polisi saat membobol ATM BNI di Hardy's di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (27/3) malam lalu ternyata merupakan sindikat warga negara Bulgaria.
"Mereka ini jaringan warga negara Bulgaria dan modusnya keren banget. Jadi, tersangka ini bobol data nasabah di sini kemudian mengirimkan datanya kepada teman-temannya di Bulgaria. Ini yang masih kita dalami terus karena kasusnya cukup rumit," ungkap Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan, SH SIk kepada Bali Tribune, Selasa (5/4).
Penangkapan bule ini berawal dari kecurigaan petugas BNI Kanwil Denpasar menyampaikan kepada PT. SSI SO Denpasar II bahwa ada dugaan ATM BNI di Hardy's Nusa Dua dipasang alat skimming. Atas kejadian tersebut, kemudian dipasang seorang pegawai untuk mengawasi ATM tersebut. Dan ketika pelaku datang untuk menggantikan kanopi keypad, langsung diamankan oleh pegawai tersebut dibantu warga di sekitar lokasi.
"Dan setelah dicek di dalam tas kompeknya ditemukan kotak keypad yang telah ditandai sebelumnya. Sehingga pelaku diamankan di Mapolsek Kuta Selatan selanjutnya diserahkan ke Polresta untuk pengembangan lebih lanjut," terangnya.
Untuk sementara, lanjut dia, aksi tersangka yang terekam kamera ada di dua ATM, yaitu di ATM BNI di Hardy's dan di ATM BRI Seminyak. “Tetapi masih kita kembangkan lebih lanjut," sambung mantan Kapolsek Kuta Utara ini.
Dalam aksinya, pelaku melepas skimming angka-angka di mesin ATM yang biasa dipakai nasabah untuk memasukkan nomor PIN saat melakukan transaksi. Selanjutnya ia memasang alat perekam di bawah talang angka-angka tersebut, sehingga pada saat nasabah melakukan transaksi menekan tombol nomor PIN terekam oleh kamera yang telah dipasang pelaku.
Setelah itu, tiga hari kemudian pelaku datang mengambil alat perekamnya tersebut. "Jadi, bukan hanya nomor PIN ATM nasabah itu saja yang terekam, tetapi semua data-data nasabah juga terekam," tutur seorang sumber di lingkungan Polresta.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti satu buah roter beserta kabel, satu buah kanopi keypad mesin ATM diduga ada alat penyimpan data, satu buah i-Phone, satu buah kartu visa Allianz No.4244 6800 0053 3460, satu buah kartu visa Allianz no. 4333 7604 6137 8837, satu buah kartu identitas dari Bulgaria atas nama Yanko Ivanov, driving licence Bulgaria atas nama Yanko Ivanov, keypad polos, tas pinggan loreng, pasport no. 382885296 atas nama Yanko Ivanov, sembilan lembar uang pecahan 100 dola AS, 20 euro, dua lembar uang pecahan 100 Bulgaria dan mata uang Indonesia senilai Rp427 ribu.