Diposting : 10 August 2021 23:54
JIN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Tabanan - Setelah sempat dilaporkan tersesat dan tidak menemukan jalan pulang saat mendaki Gunung Sang Hyang, Tabanan, seorang warga negara Rusia, Igor (27), akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Senin (9/8) sore.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menjelaskan, pada hari Minggu (8/8) sekitar pukul 08.00 Wita, tiga orang bule Rusia, Maximo Tannchen, Maria loginova dan Igor melakukan pendakian di Gunung Sang Hyang melalui Banjar Dinas Gunung Sari Umakayu, Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel, Tabanan.
Setelah mendaki kurang lebih sekitar 1,5 km, Maximo Tannchen dan Maria Loginova merasa kelelahan serta memutuskan untuk kembali sedangkan Igor melanjutkan pendakian seorang diri.
Sekitar pukul 14.00 Wita, Maximo Tannchen dan Maria loginova sampai di Villa Padi Bali, tempat mereka menginap di Banjar Dinas Gunung Sari Umakayu, Desa Jatiluwih. Sekitar pukul 17.00 Wita, Igor sempat mengirimkan pesan melalui WA kepada Maximo Tannchen, mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menemukan jalan kembali dan Igor mengirimkan lokasi berada.
Dari lokasi yang dikirim oleh Igor menunjukkan bahwa dia masih berada di Puncak Gunung Sang Hyang namun berada di wilayah Gesing Kabupaten Buleleng. Berdasarkan hal tersebut Maximo Tannchen menyampaikan kepada I Gede Made Kantor alias Gurun Winda selaku pemilik Villa Padi Bali, selanjutnya diteruskan kepada Kawil Gunung Sari Umakayu Jati Luwih Penebel serta melapor ke Polsek Penebel.
Atas laporan dari Polsek Penebel, kemudian Polres Tabanan menghubungi Tim Basarnas Bali bahwa ada warga negara Rusia tersesat saat mendaki di Gunung Sang Hyang. Kemudian Tim Basarnas Bali, Tim Sar Polda Bali, Polsek Penebel, pecalang serta dibantu relawan melakukan pencarian pada hari Senin (9/8) sekitar pukul 04.40 Wita.
Tim melakukan pencarian sesuai dengan petunjuk yang dikirimkan oleh Igor. Namun pencarian hanya dilakukan sampai pukul 13.00 Wita. Karena sesuai petunjuk yang dikirimkan oleh Igor posisinya sangat sulit dan ekstrem. Kemudian tim kembali ke posko dan sepakat pencarian dilakukan melalui Pujungan, Pupuan.
"Pencarian korban sempat terhenti sampai pukul 13.00 Wita, karena sesuai pentunjuk yang sempat dikirimkan sebelumnya, titik kordinatnya berada di wilayah yang sangat sulit dan ekstrem. Kemudian tim kembali ke posko dan rapat, disepakati pencarian lewat jalur Pujungan, Kecamatan Pupuan. Dimana pertimbangannya jalur tersebut paling dekat menuju titik kordinat tersebut," jelas Kapolres, Senin (9/8) malam.
Dimana tim 2 melakukan pencarian lewat jalur Pujungan, Pupuan sekitar Pukul 14.30 Wita. Setelah 3 jam melakukan pencarian sekitar pukul 17.15, tim berhasil menemukan korban di sekitar sumber air Gesing. Korban ditemukan dalam keadaan selamat.
"Setelah kurang lebih 3 jam pencarian, astungkara korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Korban ditemukan sekitar sepuluh meter dari jalur pencarian, di mana tim mendengar teriakan korban saat tim melakukan pencarian dan korban ditemukan di sekitar sumber air Gesing," tambah Kapolres.
Kapolres mengatakan, dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan sehat dan hanya ditemukan luka lecet di bagian tangan. Diduga luka lecet tersebut tergores di semak-semak saat korban berusaha mencari jalan pulang. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat menunda pendakian di tengah situasi Covid-19.