Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bunuh Teman, Lelaki Setengah Abad Pasrah Divonis 8 Tahun Penjara

Bali Tribune/DARING - Terdakwa mengikuti proses sidang secara daring dari Lapas Kerobokan.

balitribune.co.id | Denpasar  - Seorang lelaki setengah abad, I Wayan Budiasa, harus rela mendekam selama 8 tahun di penjara setelah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Warga Desa Sesetan, Denpasar Selatan, yang telah berusia 50 tahun ini dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus penikaman berujung pembunuhan, I Wayan Surya (58), yang tak lain adalah temannya sendiri.
 
Putusan terhadap Budiasa diberikan oleh majelis hakim diketuai I Gede Putu Saptwan, dalam persidangan yang berlangsung secara telekonferensi, Kamis (24/6).Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gusti Lanang Suyadnyana, yakni pidana penjara selama 12 tahun.
 
"Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan. Oleh karenanya terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 8 tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara," kata Hakim Saptawan saat membacakan amar putusannya. 
 
Dalam kasus ini, Budiasa dinilai bersalah melanggar Pasal 338 KUHP sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum.
 
Adapun hal memberatkan terdakwa, kata hakim, perbuatan terdakwa telah menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban, dan perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat. Sedangkan hal meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan, dan mengakui terus terang perbuatannya. "Terdakwa mengaku menyesali perbuatannya. Telah ada perdamaian antara terdakwa dan keluarga korban," kata Hakim Saptawan.
 
Menanggapi putusan ini, terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya langsung menyatakan menerima. Sedangkan, JPU yang diwakili Ni Ketut Muliani memilih untuk pikir-pikir sebelum menentukan sikap menerima atau naik banding atas putusan tersebut.
 
Berdasarkan uraian dalam berkas tuntutan JPU, kejadian bermula ketika terdakwa bersama teman-temannya, salah satunya korban I Wayan Surya, minum arak di Jalan Pemelisan Sesetan, Denpasar, pada Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 23.30 WITA.
 
Beberapa menit kemudian, korban mengajak terdakwa untuk melanjutkan minum di Cafe Belalang Jalan Mertasari, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, dan akan memesan bir yang cukup banyak. Namun, tawaran dari korban itu terdakwa tolak dengan alasan tidak membawa uang dan ingin minum sedikit saja.
 
Satu jam kemudian terdakwa pamit pulang ke teman-temannya. Dari sana, terdakwa menuju Cafe Belalang seorang diri dan mengorder 2 botol bir besar. Tak berselang lama datang korban dan saksi I Ketut Mariana ke Cafe Belalang yang langsung duduk di sebelah terdakwa. Ketika duduk, keduanya lalu memesan 10 botol bir.
 
Lalu, pada Jumat (4/12/2020) sekitar pukul 01.20 WITA dini hari, terdakwa merasa cukup untuk minum bir. Ketika hendak pulang terdakwa merasa dompetnya hilang. Setelah dicari dompet milik terdakwa itu ditemukan di bawah kursi yang terdakwa duduki. Namun, uang Rp 1,2 juta yang terdakwa simpan di dalam dompet tersebut hilang.
 
"Pada saat terdakwa kehilangan uang tersebut, diketahui oleh korban. Kemudian korban berkata ”bilang ga bawa uang, tapi sekarang ngaku uang hilang”, ”kalau benar bawa uang, pasti kamu banyak cari bir”, akhirnya terdakwa  dan korban cekcok mulut, dan berlanjut sampai di luar cafe," ungkap Jaksa Lanang.
 
Keributan tersebut tak berlangsung lama karena berhasil dilerai oleh pemilik cafe. Terdakwa pun pulang ke rumahnya dengan mengendari motor. Setiba di rumah, terdakwa baru sadar kalau sandalnya tertinggal. Terdakwa pun terpaksa balik ke cafe Belalang.
 
Setiba di lokasi, terdakwa menemukan sandalnya dan berpapasan lagi dengan korban yang ternyata masih berada di Cafe tersebut. Keduanya pun kembali cekcok. Karena tak ingin memperpanjang masalah, terdakwa kemudian bergegas pulang.Korban kemudian mengejar terdakwa.
 
Setiba di depan Banjar Suwung Bantal Kendal, Desa Sesetan, tiba-tiba korban menghadang terdakwa dengan sepeda motornya. Keduanya pun turun dari motor masing-masing. Korban kembali melanjutkan caci makinya ke terdakwa. Merasa tersakiti oleh cacian korban, terdakwa kemudian mengambil pisau dari tas selempang, dan langsung menusuk ke arah badan korban sebanyak tiga kali. Korban pun langsung jatuh bersimbah darah.
 
Melihat kejadian itu, saksi I Ketut Ernawan dan I Made Sutina berusaha menolong korban dengan membawa korban ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tak bisa tergolong karena  luka-luka perdarahan di rongga dada dan perut, terpotongnya sekat rongga badan, usus besar, limpa dan ginjal kiri. Korban dinyatakan meninggal dunia pada 6 Desember 2020.
wartawan
VAL
Category

Epilepsi Kambuh Warga Songan Tenggelam di Danau Batur

balitribune.co.id | Bangli - Naas benar nasib I Nengah Muada, pasalnya pria asal Banjar Ulun Danu Desa Songan B ,Kecamatan Kintamani, Bangli ditemukan tewas karena tenggelam di danau Batur, pada Senin (12/5) sekitar pukul 04.30 wita. Kuat dugaan korban tenggelam karena penyakit eplilepsi yang di derita kambuh saat memeriksa jala perangkap ikan.

Baca Selengkapnya icon click

Dihibur Artis Bali, Malam Resepsi HUT Bangli Dipadati Warga

balitribune.co.id | Bangli - Ribuan warga memadati Alun-alun Bangli saat resepsi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bangli yang ke-821 pada Sabtu malam (10/5). Acara kian meriah dengan menampilkan sejumlah artis Bali. Saat itu juga diserahkan piala bagi para pemenang berbagai lomba. Salah satunya yang paling dinanti ialah pemenang lomba penjor. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Spirit Festival Mengangkat Ubud dan Pulau Dewata Sebagai Pusat Kebugaran Dunia

balitribune.co.id | Ubud - Bali Spirit Festival ke-16 secara resmi dibuka oleh Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan/Event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu pada 7 Mei 2025 dengan tema "Follow Your Spirit". Hal ini menandai awal dari perayaan tahunan yang menggabungkan yoga, musik dunia, penyembuhan holistik, dan transformasi pribadi di jantung spiritual Bali, Ubud Kabupaten Gianyar. 

Baca Selengkapnya icon click

Koster: Bali Tidak Butuh Ormas Berkedok Menjaga Keamanan

balitribune.co.id | Denpasar - Kehidupan masyarakat Bali diselenggarakan dengan tatanan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis guna menjaga kekuatan unteng alam, manusia, dan kebudayaan Bali demi Nindihin Gumi Bali. Kehidupan masyarakat Bali diwarnai berbagai unsur yang bersifat perorangan dan kelompok seperti suku, agama, ras, dan golongan yang dapat bergabung dalam berbagai organisasi, termasuk organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sampah Plastik Pemberontak Planet Bumi

balitribune.co.id | Ketika kesadaran manusia gagal mengharmoniskan Alam dan lalai ajaran Tri Hita Karana maka suka tidak suka, cepat atau lambat musibah siap melanda umat manusia di bumi.  Lantas apakah sampah itu memberontak seperti halnya pemberontak yang mengkudeta  bumi? Hiruk pikuk sampah sudah malang melintang di hampir semua media sosial bahkan menjadi riak-riak perdebatan.

Baca Selengkapnya icon click

Tabanan Raih Juara 1 Nasional Trisakti Tourism Award 2025

balitribune.co.id | Tabanan - Penuh rasa bangga, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, S. Sos hadiri penyerahan Piala Juara 1 atas prestasi yang kembali ditorehkan oleh generasi muda Tabanan dalam ajang bergengsi nasional Trisakti Tourism Award 2025, yang mengusung tema "Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya".

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.