Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Badung Minta Bendesa Adat Kelola Sampah Terintegrasi dan Berkelanjutan

Bali Tribune / PENGARAHAN - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Kadis LHK Badung Wayan Puja saat memberikan pengarahan kepada Bendesa Adat Se-Kabupaten Badung terkait sosialisasi dan koordinasi pengelolaan sampah, Senin (6/6) di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung.

balitribune.co.id | MangupuraDalam rangka mewujudkan pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan berbasis sumber, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Wayan Puja memberikan arahan kepada Bendesa Adat Se-Kabupaten Badung di  Puspem Badung.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh bendesa adat Se-Kabupaten Badung yang sudah hadir hari ini, kita melaksanakan sosialisasi dan koordinasi berkenaan rencana penutupan TPA Sarbagita dan kesiapan Kabupaten Badung dalam mendukung pelaksanaan Presidensi G20,” ujar Bupati Giri Prasta pada Senin (6/6).

Giri Prasta juga mengingatkan kepada seluruh Bendesa Adat agar selalu menjalin koordinasi dengan Desa Dinas/Kelurahan agar jangan sampai terjadi tumpang tindih pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. “Kita harus tegaskan kesiapan pengelolaan sampah di bawah, agar jangan terjadi saling lempar tanggung jawab. Itu tanggung jawab desa adat, itu tanggung jawab desa/kelurahan sehingga tidak clear urusan tentang pengelolaan sampah ini. Untuk itulah hari ini kita fixkan dan astungkara ini bisa kita lakukan dengan baik,” pungkasnya

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta mengungkapkan sebagai bukti konkret keseriusan Pemkab Badung dalam menangani sampah secara berkelanjutan, pihaknya melalui OPD terkait sudah membangun TPST di Badung Selatan, Badung Tengah dan Badung Utara dan semua desa juga diwajibkan untuk membangun TPS 3R. “Saya kira inilah cara terbaik yang kita lakukan untuk menghindari timbunan dan timbulan sampah di Kabupaten Badung, mengingat ada sampah rumah tangga, restoran dan seterusnya, disamping itu ada juga sampah kiriman dari angin barat yang jumlahnya sampai 300 ton per hari, inilah yang harus kita lakukan dengan baik bersama masyarakat, Perbekel, Lurah dan Desa Adat sekaligus kita akan carikan juga teknologi pengelolaan sampah yang canggih ini salah satu langkah kita dalam menangani sampah berbasis sumber,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Wayan Puja melaporkan sosialisasi dan koordinasi dengan Bendesa Adat terkait pengelolaan sampah berbasis sumber merupakan suatu hal yang penting dalam menyikapi kondisi yang berkembang belakangan ini, seperti pelaksanaan Presidensi G20 di Nusa Dua dan rencana penutupan TPA Regional Sarbagita Suwung. “TPA Regional Suwung rencananya akan ditutup pada Bulan September, oleh karena persoalan sampah bukan hal yang sepele dan merupakan kunci dalam menciptakan kondisi bersih sebagai daerah tujuan wisata. Oleh karena itu kita melaksanakan koordinasi dengan seluruh bendesa adat,” ucapnya.

 

wartawan
ANA
Category

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Bangli Terima Penyampaian 2 Raperda dari Eksekutif

balitribune.co.id | Bangli - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangli menggelar Rapat Paripurna bersama Eksekutif (Pemkab) Bangli terkait penyampian 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni, Pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2024 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) semesta Berencana Bangli tahun 2025-2029, pada Selasa (2/7)

Baca Selengkapnya icon click

Serikat Pekerja Pariwisata Minta Pemerintah Mengkaji Rencana Pelaksanaan KRIS Satu Ruang Perawatan

balitribune.co.id | Badung - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par) SPSI Kabupaten Badung mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali rencana pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang menyeragamkan ruang perawatan di rumah sakit menjadi satu kelas.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.