
balitribune.co.id | Bangli - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meminta agar seluruh instansi, sekolah hingga desa di Kabupaten Bangli memiliki tebe modern. Bahkan ditargetkan, pada minggu pertama bulan Juni sudah bisa diterapkan.
Hal tersebut diutarakan Bupati Sedana Arta ditemui usai pimpin upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang ke -80 di Alun-alun Bangli Senin (2/6). Hari Lahirnya Pancasila kali ini bertemakan "Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya". Tema ini menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi ideologi bangsa dalam menghadapi tantangan global serta untuk memperteguh kembali komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan pedoman hidup berbangsa.
Bupati Sedana Arta juga membuka pelaksanaan Bulan Bung Karno ke -7 di Kabupaten Bangli mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 30 Juni 2025 dengan tema "Prana Jagat Kerthi". Saat itu pula dilaksanakan Deklarasi gerakan bersama mengelola sampah dalam mewujudkan Bangli Bersih, Indah, Sehat, dan Asri melalui penandatanganan Instruksi Bupati Bangli No. 2 Tahun 2025 sekaligus penyerahan SK CPNS dan PPPK untuk lima orang yg lulus seleksi di tahun 2024 lalu.
Menurut Bupati Sedana Arta, pada prinsipnya nilai-nilai Pancasila yang digali oleh para pendiri bangsa ini, adalah intisari dari seluruh nilai-nilai yang ada di bumi Nusantara ini.
"Pancasila bukan hanya teks normatif yang seperti di sampaikan tadi yang tertuang di UUD 1945, tapi Pancasila ini benar-benar bisa menjadi dasar kehidupan bagi seluruh generasi anak bangsa," ungkap Sedana Arta.
Tentang Teba modern, Sedana Arta menjelaskan bahwa pengelolaan sampah organik secara mandiri di rumah, menggunakan sumur komposter atau penampungan sampah yang dilengkapi tutup. Tujuannya adalah mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos atau sumber daya yang bermanfaat.
"Ini merupakan inovasi dalam pengelolaan sampah organik berbasis sumber, yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir. Untuk itu, diharapkan seluruh kantor Desa, seluruh Instansi sudah memiliki teba modern.
"Minggu pertama bulan Juni seluruh instansi yang ada di Kabupaten Bangli, baik itu sekolah sekolah, BUMD dan lainnya sudah memiliki teba modern," tegas Bupati asal Sulahan tersebut.
Meskipun sebenarnya isu sampah di Kabupaten Bangli ini belum seperti di kabupaten lain yang memang sudah sangat serius. Pihaknya sangat menyambut baik gagasan ini supaya Pulau Bali ini bisa terbebas dari masalah sampah. Untuk seluruh instansi di Kabupaten Bangli, pada minggu pertama bulan Juni harus sudah diterapkan.
Untuk itu, Pemkab Bangli telah mendorong Kelurahan Bebalang secara mandiri sebagai contoh dan jika berhasil akan dijadikan Rulemodel dalam penanganan sampah untuk kelurahan lainnya.