Bupati Giri Prasta Hadiri Perekaman Virtual Asti Pradnya Swari Br Bualu di Art Centre | Bali Tribune
Diposting : 6 June 2021 23:26
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune/PKB - Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa saat menghadiri perekaman virtual pementasan Sanggar Asti Pradnya Swari di Art Centre Denpasar, Jumat (4/6) malam lalu

balitribune.co.id | Mangupura  - Sanggar Asti Pradnya Swari Banjar Bualu Kelurahan Benoa, Kuta Selatan Badung menjadi duta Kabupaten Badung dalam lomba beleganjur di PKB ke-43. Pelaksanaan perekaman virtual pementasan Sanggar Asti Pradnya Swari yang dilaksanakan di Ardha Candra Art Centre Denpasar, Jumat (4/6) malam lalu, dihadiri langsung Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. 
 
Turut mendampingi, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua TP PKK Badung Ny Seniasih Giri Prasta, Wakil Ketua TP PKK Ny Kristiani Suiasa, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwita beserta istri, Ketua WHDI Badung Ayu Widia Astika, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Artha, Lurah Benoa Wayan Karang Wibawa beserta pembina dan staf Dinas Kebudayaan Badung. Perekaman tetap mematuhi Prokes Covid-19.
 
Para seniman muda ini memainkan gambelan beleganjur dengan tema "Klapa Taru". Adapun makna dari gambelan ini adalah pohon kelapa bermanfaat  dalam kehidupan keseharian masyarakat, terjalin dalam satu kesatuan dalam garapan Baleganjur.
 
Sebagai Penasihat, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dengan penata tabuh Komang Tri Sandyasa Putra, Penata gerak I Wayan Pradnya Pitala, I Wayan Nova Antara, koordinator I Wayan  Sudiksa serta Penanggung Jawab Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Listibya Kabupaten Badung.
 
Bupati Giri Prasta usai menyaksikan penampilan "Asti Pradnya Suari" Duta Beleganjur Badung menyampaikan terima kasih kepada para pembina dan sekaa beleganjur dan semua yang telah terlibat dalam memberikan yang terbaik di PKB ke 43 ini. 
 
"Apa yang ditampilkan dengan hentakan dan harmoni yang dimainkan Duta Beleganjur Kabupaten Badung sungguh luar biasa," ujarnya.
 
Dikatakan dengan tema "Kelapa taru" tentu ini mempunyai makna yang sangat tinggi dimana pepohonan dan lingkungan hidup harus tetap terjaga dan dilestarikan. "Garapan seni yang dipadu dengan keharmonisan tumbuh tumbuhan serta lingkungan tentu membawa kenyaman bagi kita dan penikmat seni. Dan ini tentu membawa pesan yang sangat mendalam bagi kita semua, lewat seni beleganjur bisa juga kita berikan pesan pesan moral betapa pentingnya menjaga tumbuh-tumbuhan untuk kelestarian lingkungan," imbuhnya.
 
Sementara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menambahkan lewat pementasan  PKB ke-43 ini berjalan di tengah pandemi Covid-19, tidaklah mudah. 
 
"Namun karya dan berkarya tidak boleh mati begitu saja, di tengah pandemi ini masih bisa lahir karya karya seni yang luar biasa yang dilahirkan oleh para seniman seni baik gegamelan, tarian dan gegamelan beleganjur seperti apa yang kita saksikan tadi. Semoga karya karya ini akan terus berkembang dan lahir seniman dan seniwati untuk keajegan nafas seni di Bali," tambahnya.