Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Dubes Swiss dan ADB | Bali Tribune
Diposting : 16 October 2018 11:57
I Made Darna - Bali Tribune
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, menerima Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kunz beserta perwakilan dari Asian Development Bank (ADB), Senin (15/10).
BALI TRIBUNE - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menerima kedatangan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Kurt Kunz beserta perwakilan dari Asian Development Bank (ADB), Senin (15/10). Rombongan disambut dan dijamu di Rumah Jabatan Bupati Badung, kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Sempidi. 
Hadir mendampingi Bupati Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)/Pasedahan Agung I Made Sutama.
 
Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai kerja sama pemerintah Swiss dengan Kabupaten Badung serta pendampingan ADB dalam pengelolaan pajak. 
Sebelumnya, Bupati Giri Prasta menyatakan sudah dua kali ke kantor Kedubes Swiss di Jakarta. “Kami mengucapkan terima kasih karena saat itu kami mendapat sambutan yang sangat haik. Bahkan dijamu makan,” ungkapnya.
 
Dijelaskan Bupati Giri Prasta, pendapatan Badung bertumpu pada Pajak Hotel dan Restoran (PHR) yang diperoleh dari sektor pariwisata. Pendapatan tersebut kemudian dikembalikan ke masyarakat melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan lima skala prioritas, yakni pangan, sandang, dan papan; pendidikan dan kesehatan; jaminan sosial ketenagakerjaan; adat, agama, tradisi, seni, dan budaya; serta pariwisata lengkap dengan infrastruktur. 
 
“Untuk pangan, masyarakat Badung kami pastikan tidak ada kekurangan makan. Sandang dicukupi melalui ekonomi kerakyatan. Papan, kami berikan bedah rumah.  Pendidikan, sudah gratis, sesuai kewenangan yakni TK, SD, SMP. Kami ingin Badung menjadi kabupaten center of excellent. Bahkan kami membuat beasiswa kuliah keluar negeri. Harapan kami nanti biar ada yang ke Swiss juga,” paparnya.
 
Bupati asal Pelaga, Petang tersebut melanjutkan, terkait kesehatan Badung memiliki program yang disebut tri kona, yakni lahir, hidup, dan mati masyarakat ditanggung. Contohnya, kata dia, Badung memiliki 62 desa/kelurahan. Tiap desa/kelurahan diberikan bantuan ambulans siaga plus perawat dan dokter. “Ke depan kami kembannkan e-healthy. Semua kondisi kesehatan masyarakat terekam dalam kartu itu,” jelasnya.
 
Sementara, terkait jaminan sosial dan tenaga kerja, masyarakat Badung yang berumur 72 tahun  diberikan ‘gaji’. “Umur 60 tahun ke atas yang sakit permanen juga kami bantu. Kerukunan antar umat beragama berjalan dengan baik, hidup berdampingan dan saling membantu,” jelasnya lagi.
 
Berkenaan dengan itu, Bupati Giri Prasta mengucapkan terima kasih kepada Dubes Swiss dan pendampingan ADB. “Dengan ada pendampingan ADB, ada penambahan wajib pajak dan meningkatkan pendapatan Badung dari sektor PHR. Kami mohon dibina melalui ADB. Karena kami yakin dengan kerja sama ini, masyarakat Badung sejahtera dan bahagia,” ujarnya.
 
Sementara itu, Dubes Swiss menyatakan terima kasih juga atas sambutan Bupati Badung. Dijelaskan, kedatangan pihaknya masih terkait perhelatan International Monetary Fund World Bank Group (IMF-WBG). 
 
Di samping pembinaan soal pajak terhadap Bapenda, pihaknya juga tertarik dengan usulan beasiswa kuliah luar negeri yang telah diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Badung. Pihaknya pun akan berusaha memfasilitasi usulan tersebut. “Kami sejalan dengan program center of excellent. Ini bisa menjadi semacam role model bagi pemerintah daerah lainnya di Indonesia,” katanya.