Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Suwirta Belajar Olah Sampah Jadi Listrik

sampah
BELAJAR - Suwirta belajar mengolah sampah menjadi plastik.

BALI TRIBUNE - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mempunyai komitmen tinggi dalam mengatasi m asalah sampah. Berbagai langkah pun diupayakan untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Klungkung.

Seperti yang dilakukan di sela-sela agenda dinasnya di Jakarta, Selasa (18/7), bupati asal Ceningan ini belajar mengolah sampah menjadi tenaga listrik di Sekolah Tinggi Teknik Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (STT-PLN) Jakarta. Kedatangannya di perguruan tinggi kelistrikan ini diterima Ketua STT PLN, Yadi Supriadi Legino bersama pengurus sekolah lainnya. STT PLN Jakarta merupakan perguruan tinggi yang didirikan sebagai upaya memenuhi tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik, terampil dan profesional di bidang ketenagalistrikan.

Di sekolah ini berbagai inovasi dilakukan. Selain memanfaatkan tenaga surya dan angin sebagai penghasil listrik, satu terobosan ramah lingkungan yang dilakukan adalah memanfaatkan sampah untuk penghasil listrik sebagai energi terbarukan. Bupati Suwirta menanyakan secara detail terkait teknik dan sistem pengolahan sampah menjadi listrik yang dilakukan oleh STT-PLN, Jakarta. Oleh pengurus sekolah, Bupati Suwirta mendapat penjelasan satu persatu proses pengolahan sampah hingga menghasilkan tenaga listrik. Selain dimanfaatkan menjadi penghasil daya listrik, sampah yang telah diolah menjadi briket ini juga digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak.

Bupati Suwirta menilai program ini sangat baik. Ini terlihat dari teknik yang dilakukan, dimana semua jenis sampah dapat diolah dan mempunyai manfaat. Selain itu, sampah yang sudah diolah menjadi briket juga mempunyai nilai ekonomis. "Selain menghasilkan listrik sampah yang sudah diolah juga mempunyai nilai ekonomis," sebutnya.

Sistem pengolahan sampah seperti ini diharapkan bisa diterapkan di Klungkung, khususnya di tiap TPST masing-masing Desa.  Tujuannya adalah untuk mengurangi volume sampah ke TPA dan meminimalisir lalu lalang truk pengangkut sampah. Menurut Bupati, dengan menggandeng corporate social responsibility (CSR) dari PLN, sistem pengolahan sampah menjadi penghasil daya listrik ini terlebih dahulu akan dicoba dalam skala kecil. "Kita akan coba terlebih dahulu dalam skala kecil," ujar Suwirta.

Dia berharap dengan sistem pengolahan sampah menjadi listrik sebagai energi terbarukan ini akan menggugah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.

Tidak cukup hanya mendapat penjelasan dibalik meja, Bupati Suwirta juga melihat lebih dekat proses pengolahan sampah ini. Bersama mahasiswa STT-PLN, Bupati belajar mengolah sampah menjadi tenaga listrik sebagai energi terbarukan.

wartawan
Ketut Sugiana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Super Deal Akhir Tahun “Astra Honda Vaganz"

balitribune.co.id | Denpasar – Guna memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Bali, khususnya karyawan Grup Astra Bali, Astra Motor Bali menghadirkan program super deal akhir tahun bertajuk “Astra Honda Vaganza”. Program ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus komitmen Astra Motor Bali dalam mempermudah kepemilikan sepeda motor Honda menjelang penutupan tahun 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Empat Kapolres dan Dua Direktur Polda Bali Diganti

balitribune.co.id | Denpasar - Gerbong mutasi di tubuh Polri kembali bergerak. Sebanyak 905 perwira Polri dimutasi mulai dari pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) sampai Brigadir Jendral Polisi (Brigjen Pol). Mutasi sebanyak ini berdasarkan tiga Surat Telegram Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo bernomor; ST/2781A/XII/KEP./2025, ST/2781B/XII/KEP./2025, dan ST/2781C/XII/KEP./2025,  tanggal 15 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jatiluwih: Ketika Pariwisata Bertumpu pada Sawah dan Kesejahteraan Petani

balitribune.co.id | Hamparan sawah terasering Jatiluwih, Tabanan, Bali, selama ini memikat mata dunia. Namun daya tarik kawasan ini bukan semata pada panorama hijau berundak yang fotogenik. Di baliknya, hidup sebuah sistem peradaban agraris berusia lebih dari seribu tahun: Subak. Sistem irigasi tradisional ini bukan hanya mengatur aliran air, tetapi juga mengikat hubungan sosial, nilai religius, serta keseimbangan ekologis masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.