Bupati Suwirta Ingatkan PMI "Metilesang Raga" | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 04 Februari 2025
Diposting : 20 May 2020 00:08
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ LEPAS - Bupati Nyoman Suwirta melepas 18 PMI di Lapangan GOR Swecapura, Gelgel.
Balitribune.co.id | Semarapura - Usai keliling menyerahkan BLT di tiga Kecamatan Klungkung daratan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melanjutkan agendanya melepas sebanyak 18 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung di Lapangan GOR Swecapura, Gelgel, Senin (18/5) sore. Mereka sebelumnya menjalani masa karantina disalah satu tempat yang ditunjuk Pemkab Klungkung. Sebelum pulang, para PMI ini juga telah menjalani test rapid dan swab yang hasilnya dinyatakan negatif. 
 
Menurut Bupati Suwirta, Selasa(19/5), dirinya datang untuk mengucapkan selamat datang kepada para PMI. Karantina di hotel, karena hal ini merupakan bentuk penghargaan Pemkab Klungkung kepada para PMI yang telah berjuang diluar negeri untuk mencari devisa sebagai wujud keikutsertaan dalam membangun daerah khususnya membangun keluarga masing masing. Walaupun telah melakukan karantina dan lolos test rapid, Bupati Suwirta tidak henti-henti menyarankan untuk tetap melakukan karantina mandiri dirumah minimal 14 hari. Hal ini berkaca kepada kejadian dilapangan dimana Covid-19 yang mengalami evolusi dan berkembang pada hari ke-18 dan bahkan pada hari ke 20 dan hari ke 30. Setelah sampai di keluarga dan dilingkungan masing-masing segera melapor ke Posko Gotong Royong Penanganan Covid-19 yang ada di desa. 
 
"Jadilah contoh yang baik dalam memutus penyebaran covid-19 kepada masyarakat. Jangan ngumpul-ngumpul dan berpesta ditengah pandemi covid-19 ini. Lebih baik uang yang dimiliki disimpan untuk bertahan hidup selama pandemi ini dan hal yang paling terpenting sikap "metilesang raga" selalu dijaga dengan cara tidak menyombongkan diri sendiri," harap Bupati Suwirta. 
 
Salah seorang PMI, Kadek Febri Andikayasa asal Desa Batumadeg, Nusa Penida mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Bupati berserta jajarannya, karena telah memfasilitasi kepulangan para PMI, mulai dari penjemputan di bandara hingga mendapat tempat karantina yang layak serta dapat kembali kekeluargaan masing masing.