Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Burung Merak Huni Taman Kantor Bupati Gianyar

Bali Tribune/ MELEPAS - Bupati Mahayastra melepas dua burung Merak di Taman Kantor Bupati.
Balitribune.co.id | Gianyar - Tahap demi tahap suasana taman di areal Kantor Bupati Gianyar terus divermak. Taman asri yang dihiasi sejumlah tanaman bonsai kelas bintang pun dinilai belum maksimal. Untuk menambak kesan lebih hidup dan natural, kini dua ekor burung merak dilepas untuk jadi penghuni Taman.  
 
Disela pelepasan Burung Merak, Selasa (14/7), Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, dua burung tersebut tidak didapatkannya di alam liar, melainkan dibelinya pada masyarakat. Meskipun burung yang berstatus dilindungi tersebut dipelihara di kantor pemerintah. Namun pembeliannya tidak menggunakan dana pemerintah. “Saya membelinya dengan uang pribadi di masyarakat yang pelihara sebelumnya. Untuk harganya, tak etis saya sebut,” ujar Mahayastra.
 
Disebutkan, dengan adanya burung merak ini tidak sekadar peliharaan, namun pihaknya berharap dapat memberikan vibrasi positif pada lingkungan kantornya. “Bulu burung merak kan selalu ada di kepala Krisna. Sebagai sebuah lambang kebaikan dan kebijaksanaan. Kantor juga supaya kelihatan hidup dan menarik untuk didatangi pegawai di samping hobi baru,” ujarnya.
 
Mahayastra mengatakan, selama ia menjadi pemimpin Gianyar, pihaknya tidak hanya akan bekerja untuk menaikkan pendapatan dan mensejahterakan masyarakat Gianyar. Tapi lebih dari itu, ia juga akan mempercantik setiap jengkal wilayah Gianyar. Namun penataan ini dimulainya dari kawasan Gianyar Kota, yang menjadi pusat pemerintahan Gianyar. “Saya akan mempercantik Gianyar ini dimulai dari kota. Sebab ibu kota kita hampir bertahun-tahun tidak pernah mendapatkan penataan. Mulai dari penataan pasar hingga kebun di setiap trotoal. Sebab menurut saya, percuma pendapatan kita besar, tapi lingkungan kita tidak tertata,” tandasnya. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.