Mangupura, Bali Tribune
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai Tuban Kuta dilanda banjir rob, Minggu (8/5). Akibat meluapnya air laut tersebut, separuh badan jalan timur Bandara Ngurah Rai tergenang air laut. Beruntung air luat yang tumpah ke jalan utama ini tidak sampai mengganggu aktivitas transportasi menuju kawasan Tuban, Jimbaran hingga Nusa-Dua. Banjir rob sendiri mulai terjadi sejak pukul 11.00 Wita.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan banjir rob di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai Tuban sudah sering terjadi. Hal itu karena daratan lebih rendah dari laut, sehingga ketika terjadi pasang air laut meluap ke daratan. “Ya, banjir rob memang sering terjadi di sana,” ujarnya.
Nah, untuk mengatasi banjir rob ini, pejabat yang akrab disapa Gus Surya ini mengaku harus berkoordinasi dengan Balai Pembangunan Jalan Nasional Wilayah VIII Denpasar. Sebab, yang memiliki kewenangan untuk jalan nasional ada di balai. “Untuk penanganan kami harus koordinasi dulu ke balai,” kata Gus Surya.
Banjir rob sendiri, kata dia, disebabkan sedimentasi Teluk Benoa. Jadi solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pengerukan sedimentasi tersebut. “Karena terjadi sedimentasi, maka harus dikeruk,” imbuhnya.
Kasi Perencanaan Balai Pembangunan Jalan Nasional Wilayah VIII Denpasar, Hendro Satrio secara terpisah mengaku masih melakukan pengecekan terhadap banjir rob di Jalan Bypass Ngurah Rai Tuban Kuta. “Nanti tim kami akan mengecek dulu,” ucapnya.