C-Gen Denpasar Kembangkan Teknologi Sampah Tanam | Bali Tribune
Diposting : 19 September 2017 21:46
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
sampah
AUDENSI - Ketua Cipta Generasi Indonesia (C-Gen) Kota Denpasar, Ari Setia Wibawa bersama anggota saat beraudensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kantor Walikota Denpasar, Senin (18/9).

BALI TRIBUNE - Sampah menjadi permasalahan di semua daerah tak terkecuali Kota Denpasar. Untuk tempat sampah di Kota Denpasar hanya sebagai tempat pengumpulan sisa material rumah tangga yang menumpuk dari waktu ke waktu. Dengan keterbatasan penampungan menjadi overload maka beberapa tempat sampah terkesan kumuh atau kurang berestetika secara tampilan. Mengatasi masalah sampah tersebut, Tim C-Gen Kota Denpasar menciptakan teknologi persampahan tertanam.

Demikian disampaikan Ketua Cipta Generasi  Indonesia (C-Gen) Kota Denpasar Ari Setia Wibawa saat beraudensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama anggota Yayasan Cipta Generasi  Indonesia lainnya di Kantor Walikota Denpasar, Senin (18/9).

Menurut Ari Setia Wibawa C-Gen adalah generasi muda yang mendukung smart city di setiap kota. Denpasar sendiri mempunyai dua program yaitu bagaimana membuat database yang terbaik untuk komunitas yang ada. 

Salah satunya memberikan sumbasis yang dilakukan C-Gen Denpasar adalah membuat sistem persampahan yang tertanam. Ia mengaku persampahan tertanam ini dibuat sendiri oleh Tim C-Gen Kota Denpasar sehingga ada prototipe. ‘’Nanti prototipe ini akan dipersembahkan untuk Kota Denpasar. Dalam riset ini semoga terealisasi sesuai harapan Walikota Denpasar,’’ ujarnya.

Teknologi ini pertama akan di sosialisasikan di D’Tik Festival. Ari Setia Wibawa juga mengaku pihaknya menggunakan dua sistem yakni indrolik dan pegas. ‘’Kita masukan komputerisasi sehingga ada titik sensor bila sampah itu penuh dan menginformasikan langsung kepada DKP. Bahkan kita mengembangkan bagaimana Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tersebut mempunyai orang tertentu yang memegang atau membuka sampah ini sehingga bisa diangkut dan dibersihkan,’’ ungkapnya.

Sementara Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra  mengapresiasi teknologi yang dibuat C-Gen Kota Denpasar. Menurut Rai Mantra teknologi ini tidak dapat menghancurkan budaya. Melainkan bisa menambah budaya itu menjadi nilai lebih. Mengingat teknologi tersebut ada sensor yang memperingati DLHK kapan sampah itu harus segera diangkut.

Tidak hanya itu dengan adanya persampahan tertanam ini sampah tidak timbul di permukaan sehingga Kota Denpasar akan terlihat bersih. Bahkan masalah sampah yang sering terjadi menjadi bisa teratasi. ‘’Kalau bisa teknologi persampahan tertanam ini bisa berbar, ‘’ harap Rai Mantra.