Cak Blahkiuh Pentaskan Tari Kecak Kolosal "Sita Kepandung" | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 03 Februari 2025
Diposting : 12 April 2022 21:42
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / KOLOSAL - Tari Kecak/Cak Kolosal, kolaborasi fire dance dipentaskan Sabha Yowana Kumuda Singasari, Desa Adat Blahkiuh di Jaba Pura Khayangan Jagat Luhur Giri Kusuma, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Minggu (10/4).

balitribune.co.id | Mangupura"Sita Kepandung" menjadi lakon Tari Kecak/Cak Kolosal yang dimainkan oleh rarusan sekaa teruna dari 8 banjar yang tergabung dalam Sabha Yowana Kumuda Singasari, Desa Adat Blahkiuh  di Jaba Pura Khayangan Jagat Luhur Giri Kusuma, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Minggu (10/4) malam. 

Pementasan Cak Kolosal yang berkolaborasi dengan fire dance ini sebagai wujud kreatifitas generasi muda dalam melestarikan seni tari kecak Blahkiuh yang sudah ada sejak dulu.

Garapan cak kolosal ini dibawah bimbingan pelatih yang sudah melanglang buana ikuti mempromosikan seni Cak Blahkiuh hingga ke luar negeri yakni I Wayan Sandiyasa, yang juga merupakan pegawai Dinas Kebudayaan Badung. Pementasan Cak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung dan antusias dari masyarakat Blahkiuh.

Acara dibuka oleh Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha ditandai dengan menyalakan obor. Selain Kadis Kebudayaan, juga dihadiri Anggota DPRD Badung asal Blahkiuh, I Gst Ngr Shaskara dan Ni Luh Kadek Suastiari bersama Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Ketua Listibiya Badung I Gusti Ngurah Artawan, Perbekel Blahkiuh IB Gede Mahatmananda Manuaba, Bendesa Adat Blahkiuh IGAK Sudaratmaja, Bendesa Adat Pikah, prajuru Dinas dan Adat Banjar se-Desa Blahkiuh, Sabha Desa Adat Blahkiuh, Pasikian Yowana Kec. Abiansemal serta Karang Taruna Indonesia Singasari Desa Blahkiuh. 

Menurut Manggala Sabha Yowana Kumuda Singasari Blahkiuh IB Gede Angga Prabawa Manuaba pementasan Cak Kolosal dan Fire Dance ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kreativitas generasi muda guna mengajegkan seni budaya khususnya tari kecak. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan persatuan diantara yowana di Desa Blahkiuh serta mengisi kegiatan "dresta lango" dengan kreativitas budaya. Lebih penting lagi yaitu mengajegkan keberadaan seni kecak Blahkiuh yang sudah terkenal.

"Semoga pementasan cak kolosal ini menjadi sebuah gebrakan bangkitnya seni dan kreatifitas Yowana di Desa Blahkiuh. Ke depan kami harapkan Cak dapat dikemas dalam bentuk daya tarik wisata," pintanya. 

Ditambahkan, Cak kolosal melibatkan Sekaa Teruna dari delapan banjar adat dan dinas diantaranya; ST Dharma Kanti Br Benehkawan, ST Dharma Taruna Kara Br Tengah, ST Wijaya Kusuma Br Dlod Pasar, ST Kembang Wijaya Br Kembangsari, ST Surya Kanti Br Ulapan I, ST Widya Kanti Br Ulapan II, ST Putra Cemara Sari Br Pacung dan ST Guna Karya Br Pikah. Masing-masing sekaa teruna mengikutsertakan anggotanya sebanyak 20-30 orang. 

Kadis Kebudayaan I Gede Eka Sudarwitha sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan kreativitas Sekaa Teruna Desa Blahkiuh yang dikemas dalam pementasan seni kecak kolosal. Selain mendukung program pemerintah daerah dalam pelestarian seni budaya, kegiatan ini juga sebagai bentuk Laporan Pertanggung Jawaban atas dana kreativitas sekaa teruna yang diberikan Pemerintah Kabupaten Badung.

Eka Sudarwitha mengharapkan kepada para Bendesa Adat dan Perbekel tetap menjaga kelestarian seni olah vokal Kecak ini sebagai warisan seni dari para penglingsir di Blahkiuh, termasuk keasrian Pura Kahyangan Jagat Luhur Giri Kusuma yang sudah menjadi ikonnya Desa Blahkiuh.