Catat 46 Bencana dalam 23 Hari, BPBD: Waspadai Bencana Hidro Meteorologi | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 24 January 2024 18:45
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune

balitribune.co.id | AmlapuraBPBD Karangasem menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana Hidro Meteorologi, himbauan ini disampaikan menyusul kondisi cuaca yang terjadi saat ini dengan curah hujan yang tinggi dan lebat yang disertai dengan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah di Kabupaten Karangasem.

Hal ini memicu terjadinya bencana longsor, banjir dan pohon tumbang di beberapa wilayah di Karangasem. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem, I Nyoman Suko Wijaya, keapda Bali Tribune di ruang kerjanya, Rabu (24/1) menyampaikan, menyikapi kondisi cuaca yang terjadi saat ini, pihakya menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana Hidro Meteorologi, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang, dengan  menghindari berada di lokasi rawan bencana banjir dan tanah longsor, termasuk menghindari berada di bawah pohon tua saat terjadi angin kencang.

“Himbauan kami agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana Hidro Meteorologi, utamanya tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. Hindari berada didaerah rawan saat terjadi hujan lebat dan angin kencang,” ujarnya.

Dalam 23 hari terakhir di Bulan Januari 2024 ini, BPBD Karangasem mencatat telah terjadi sebanyak 46 kejadian bencana yang tersebar di beberapa kecamatan di Karangasem, dimana kejadian bencana tersebut didominasi oleh bencana pohon tumbang menimpa bangunan, dan tiga kali kejadian longsor dengan total kerugian Rp. 1.6 Milyar.

Untuk mengantisipasi kejadian bencana, pihaknya juga telah menyiagakan personil dan peralatan seperti Mesin Chainsaw, kendaraan operasional dan peralatan kedariratan lainnya. Sementara guna mempercepat penanganan kejadian bencana, BPBD Karangasem menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan begitu terjadi bencana di wilayahnya, dan jika terjadi kejadian bencana seperti pohon tumbang yang memungkinkan penanganannya dilakukan secara swadaya, pihaknya menyarankan untuk dilakukan secara swadaya. Namun jika tidak memungkinkan agar menghubungi TRC BPBD Karangasem.