Amlapura, Bali Tribune
Guna membahas berbagai permasalahan di dunia pendidikan di Karangasem, termasuk bahaya narkoba yang sudah mengancam dunia pendidikan, Pemkab Karangasem menggelar Rembuk Pendidikan yang dihadiri Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, di Gedung UKM Centre, Amlapura, Sabtu (2/4).
Wabup Artha Dipa menyebut berbagai permasalahan pendidikan serta permasalahan bahaya narkoba yang telah masuk ke sekolah-sekolah, memerlukan perhatian bersama dan dibahas secara serius karena memerlukan kerja keras dari seluruh pihak. Tingginya angka buta hurup di masyarakat dengan angka rata-rata lama belajar Karangasem yang paling rendah di Bali, juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan sebagaian besar masyarakat Karangasem masih banyak hidup pada garis kemiskinan.
“Dan tingginya penyalahgunaan narkoba menurut penelitian di Karangasem, mengupayakan kita bersama untuk bertindak cepat dalam menyelamatkan generasi bangsa. Karena itu perlu dicarikan solusi penuntasannya,” ujar Artha Dipa dalam kegiatan yang juga menghadirkan Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, beserta jajarannya.
Wabup Artha Dipa menyampaikan, saat ini pihaknya berupaya keras mengurai benang kusut masalah pendidikan tersebut dalam lima tahun ke depan. “Kami mengajak kepada seluruh insan pendidikan untuk bahu membahu wujudkan dan tuntaskan permasalahan pendidikan di Karangasem. Untuk mewujudkan Karangasem yang cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana,” ajaknya.
Sementara terkait upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba, Badan Narkotika Karangasem (BNK) telah melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba ke seluruh kecamatan, dan pihaknya dalam hal ini BNK Karangasem siap perang dengan narkoba.
Kapolres Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Rembuk Pendidikan ini, karena dapat sebagai wadah berdiskusi mencarikan solusi bila ada permasalahan dalam dunia pendidikan di Karangasem, “Kami Kepolisian Resort Karangasem menyambut baik diadakannya kegiatan ini, karena akan sangat bermanfaat bagi kita semua. Kami memiliki pula program yang memerlukan dukungan bapak ibu pengajar, yaitu polisi akan berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman dan mengajak pelajar untuk taat hukum,” bebernya.
Program Polisi masuk sekolah ini sengaja dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sejak dini kepada para siswa, selain untuk membentuk karakter anak bangsa yang dan taat hukum dan nantinya bisa jadi pelopor perang terhadap kejahatan narkoba dan pelanggaran hukum lainnya.