Diposting : 26 June 2022 18:35
YAN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Pertanian Kota Denpasar lakukan vaksinasi dan sterilisasi untuk pencegahan rabies dan perkembangan anjing liar. Pelaksanaan kegiatan bekerjasama dengan Bali Animal Welfare Association (BAWA) dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dilakukan di Bale Sambangan Sanur, Jumat (24/6).
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA. Gde Bayu Brahmasta mengatakan ketersedian vaksin rabies di Kota Denpasar sampai dengan bulan Juni sejumlah 23.000 (dua puluh tiga ribu). Ketersediaan stok ini akan dimanfaatkan dengan sangat efektif mengingat populasi anjing di Denpasar, Bali saat ini diperkirakan sejumlah 89.796 ekor. Untuk anjing yang sudah divaksinasi sejumlah 6.767 ekor atau 7.54%
“Target kami, untuk pelaksanaan vaksinasi anjing di kawasan Sanur sebanyak 70% dari populasi. Hal ini untuk memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Sanur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bayu Brahmasta menyampaikan Kota Denpasar perlu melakukan pengendalian perkembangan anjing liar dengan melakukan sterilisasi. Kegiatan sterilisasi dapat menekan populasi Anjing yang berlebihan sehingga anjing liar yang berpotensi membawa virus rabies dapat dikendalikan.
Ia menambahkan setelah Kelurahan Sanur, kegiatan vaksinasi akan dilakukan menyasar 16 desa/kelurahan yang merupakan Kawasan perbatasan. Seperti Desa Pemogan, Kelurahan Pedungan dan Kesiman Kertalangu yang merupakan Kawasan perbatasan dengan Badung maupun Gianyar.
“Strateginya kita membuat Immune belt . Jadi membuat antibodi yang mengelilingi kota Denpasar. Sehingga kita prioritaskan vaksinasi di daerah-daerah yang berbatasan dengan Badung dan Gianyar. Karena kita khawatir ada migrasi anjing ke wilayah Kota Denpasar,”ujarnya.
Sementara itu, salah satu masyarakat, Eka yang melakukan vaksinasi pada hewan peliharannya menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini dapat melindungi hewan peliharannya dari virus dan mengurangi sikap agresif.