Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cemburu, Marselus Pukul Istrinya Pakai Kayu hingga Tewas

Bali Tribune/ BUNUH - Marselus Habun dan gelap mata karena perasaan cemburu sehingga tega menghabisi nyawa istrinya.
Balitribune.co.id | Labuan Bajo - Marselus Habun (31) warga Kampung Pau Desa Galang, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT), tega memukul istrinya Anastasia Setia (21) hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Diduga aksi kekerasan itu dilakukan tersangka karena dilanda cemburu. 
 
Tidak diketahui dengan jelas hal apa yang melatari pelaku cemburu kepada istrinya yang pada saat itu sedang memasak di dapur. Kejadian bermula saat pelaku pulang dari kebun menuju rumah pukul 18.00 Wita, Rabu (23/10). Di rumah, pelaku menemui Ibu korban, Maria Damus yang sedang berada di dalam rumah. Sementara korban sendiri pada saat itu berada di dapur, menggoreng ikan. Pelaku Kemudian meminta kepada korban untuk dibuatkan susu. Saat korban sedang membuat susu, anak korban yang bernama Patricia Jessica (4) menangis. 
 
Mendengar suara tangisan anaknya, pelaku langsung mengambil sebuah kayu bakar yang sedang menyala di perapian dan langsung memukul istrinya di kepala bagian belakang. Akibat pukulan keras itu korban langsung jatuh pingsan dan mengalami pendarahan di kepala. 
 
Saat mendengar anaknya menangis, pelaku memarahi korban. Ucapannya mengandung perasaan cemburu dan curiga, disertai dengan emosi pelaku yang berapi-api. Saat itu pelaku mengancam korban dengan kata-kata: "Saya bunuh kau nanti!" 
 
“Kemudian pelaku mengambil kayu yang sedang terbakar dan langsung memukul bagian belakang kepala korban dengan sekuat tenaga. Saat itu korban sedang duduk di perapian," ungkap Kapolsek Lembor Ipda Yoga Darma Susanto STrK, dalam keterangan pers, Jumat (25/10).
 
Setelah korban jatuh pingsan, pelaku langsung mengambil sebuah sabit dan linggis. Pelaku menuturkan, dirinya mengambil linggis dan sabit untuk digunakan sebagai pelindung, sebab dirinya takut akan amukan warga yang mengetahui kejadian tersebut dan langsung mendatangi lokasi.
 
Tetangga korban, Yos, yang tak jauh berada dari lokasi kejadian langsung memasuki rumah dan menanyakan kepada pelaku mengapa Dia berbuat seperti itu. Pelaku tak menjawab dan langsung membuang kayu yang dipakai untuk memukul korban di ruang tamu dan mengambil sabit dan linggis. Salah seorang tetangga korban, Hen, yang juga Berada di lokasi bersama warga kemudian langsung membawa korban ke Puskesmas Orong. Sayang nyawa korban tak bisa ditolong dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Orong.
 
Marianus Samsung, Kepala Desa Galang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lembor. Berdasarkan laporan ini, anggota Polsek Lembor mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku disertai dengan barang bukti yang Ada di TKP, yakni sebatang kayu bakar yang digunakan untuk memukul korban, sebuah sabit, linggis dan baju yang digunakan pelaku saat kejadian.
 
Saat ini pelaku Berada di Polsek Lembor dan rencananya akan dibawa ke Polres Manggarai Barat segera setelah semua tahap pengumpulan bukti dan saksi saksi selesai dilakukan.
 
Sampai saat ini, Polsek Lembor telah meminta keterangan dari 4 orang saksi, yakni Ibu korban, Kepala Desa Galang dan 2 orang tetangga yang berada di lokasi kejadian.
 
Pelaku sendiri saat ditemui di Mapolsek Lembor mengaku menyesal telah menganiaya istrinya hingga tewas. Pelaku mengakui dirinya curiga dengan istrinya, selain itu pelaku juga emosi dengan istrinya. Saat ditanyai, pelaku hanya mengakui Dirinya curiga dan emosi terhadap korban.
 
"Saya menyesal telah buat begitu. Saya juga tidak tau kenapa..Saya hanya merasa emosi dan curiga pada saat itu. Saya menyesal dengan kepergian istri saya karena perbuatan Saya.
 
"Minta maaf laku sangger pande daku, terutama latang wina ru daku, ai toe mnga sadar laku di hitu, sehinggah aku sangat menyesal keta ho'o gah, sedih (Saya minta maaf untuk semua perbuatan Saya, khususnya bagi istri Saya, karena Saya tidak sadar pada saat itu, sehinggah Saya sangat menyesal sekarang)" ungkap Marselus.
 
Menurut keterangan dari orangtua korban, yang tinggal serumah dengan pelaku dan korban, sebelum kejadian ini, Pelaku bersama korban sering terlibat dalam pertengkaran mengenai urusan rumah tangga. Selain itu pelaku juga diketahui tidak pernah terlihat bertingkah atau menunjukan sikap-sikap yang aneh.
 
"Sampai saat ini dia masih terlihat normal sama seprti orang biasa, dia tidak menunjukan perilaku yang mengarah ke orang dengan gangguan jiwa" jelas Yoga.
 
"Atas perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 44 ayat (1) ayat (2) ke 1 dan ayat (3) ke 2 Undang-undang No 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau pasal 338 KUHP atau Pasal 351 ayat ayat 3 KUHP Maksimal 15 tahun penjara," tutup Yoga. 
 
wartawan
Redaksi
Category

Endang Hastuty Bunga, S.H.: Kasus Kompol Cosmas Harus Dipandang Sebagai Insiden Tidak Disengaja

balitribune.co.id | Denpasar - Aktivis perempuan dan anak Bali yang juga pengacara sekaligus Ketua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD Bali), Endang Hastuty Bunga, S.H., menyatakan dukungan penuh terhadap petisi yang menolak keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Kompol Cosmas melalui sidang kode etik Polri.

Baca Selengkapnya icon click

Siap-Siap Modifikator! Astra Motor Bali Resmi Buka Pendaftaran Honda Modif Contest 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghangatkan dunia modifikasi melalui ajang kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia, Honda Modif Contest (HMC) 2025. Hadir lebih dari satu dekade, HMC menjadi wadah prestisius bagi para modifikator, khususnya di Bali, untuk menyalurkan ide dan karya kreatifnya pada sepeda motor Honda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Urgensi Perda Alih Fungsi Lahan, Siap Tumbangkan Modus WNA

balitribune.co.id | Bayangkan, di brosur pariwisata Bali masih ada gambar sawah hijau menghampar. Tapi kenyataan di lapangan? Banyak yang sudah berubah jadi villa kaca, kafe organik, atau yoga studio tempat bule-bule menekuk badan. Ironisnya, kalau dibiarkan terus, jangan-jangan turis datang ke Bali nanti cuma buat makan salad impor sambil lihat sawah di screensaver laptop.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Delegasi Iran Apresiasi Pengamanan SO Polda Bali

balitribune.co.id | Sanur - Mr. Ayoobi Hojattolah Chadir merupakan Wakil Menteri Kebudayaan Iran salah satu peserta Event Chandi Summit yang berlangsung di The Meru Sanur Denpasar mulai tanggal 2 s/d 5 september 2025.

Mr. Ayoobi memberikan apresiasi terhadap Tim pengamanan dan pengawalan yang diberikan oleh para personil Polda Bali saat berada di Bali untuk mengikuti Even Chandi Summit 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Hari Pelanggan Nasional 2025, Direksi BRI Sapa Nasabah di Beberapa Daerah

balitribune.co.id | Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) 2025 sebagai wujud apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan serta loyalitas yang telah diberikan kepada BRI. Perayaan ini menjadi momentum untuk menegaskan kembali komitmen BRI dalam menghadirkan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan nasabah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.