Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Coco Group Hadirkan 3 Resort di Ubud Tawarkan Budaya Lokal

Bali Tribune/Nengah Natya
balitribune.co.id | Badung - Perkembangan bisnis di bidang akomodasi pada tahun ini tampak lebih baik dari tahun sebelumnya. Pasalnya pada 2018 lalu, berbagai musibah alam mengganggung industri pariwisata Bali dan Indonesia umumnya mulai dari erupsi Gunung Agung dan gempa bumi di Lombok. Hal ini yang mengakibatkan wisatawan lebih hati-hati untuk memilih Bali sebagai destinasi liburan. 
 
Demikian disampaikan pelaku pariwisata Bali yang juga Owner Coco Group, Nengah Natya saat ditemui di Natya Hotel and Resort Kuta, Badung, Kamis (10/5). "Tahun ini saya lihat sudah mulai bagus dibandingkan tahun lalu. Saya optimis Bali menjadi tujuan wisata yang memang tidak terkalahkan sebenarnya di mancanegara," katanya. 
 
Pria asal Karangasem ini mengatakan, meski pariwisata Bali gaungnya hingga ke internasional namun dari dalam tetap harus melakukan inovasi misalnya dengan meningkatkan marketing, SDM, produk, makanan dan lainnya. Sehingga Bali akan tetap memiliki daya saing ditengah ketatnya persaingan dunia kepariwisataan. "Inovasi ini dilakukan agar para pekerja tetap lebih bergairah kerja," cetus Natya.  
 
Dia yang memiliki 5 properti bangunan hotel/villa mengakui jika saat ini wisatawan yang datang ke Bali cenderung lebih tertarik tinggal di Ubud karena kental dengan budayanya. "Resort kami yang di Ubud itu menjadi unggulan kami karena memiliki keunikan," ujarnya yang juga pembisnis ritel ini.
 
Selain keunikan yang dimiliki oleh Ubud sendiri, menurut Natya, resort dan villa miliknya juga dikemas berbeda dengan yang lainya. Pihaknya menghadirkan akomodasi yang dirancang modern salah satunya dengan menghadirkan layanan transportasi, namun tetap menonjolkan seni dan budaya Bali. 
 
"Kita kemas dengan lokal produk, ada songket di dalamnya, ada nuansa Bali yang kental. Karena biasanya tamu yang datang ke suatu daerah harus mendapatkan suasana daerah itu. Hal itu yang coba saya kemas untuk sementara bisa membuat tamu puas," terangnya. 
 
Resort maupun villa yang ditawarkan kata dia mendapat tanggapan positif dari wisatawan yang menginap di properti milik Coco Group tersebut. Itu terbukti dari okupansi yang begitu menggembirakan walaupun properti tersebut masih kategori pendatang baru di Ubud. Dari 3 resort dan villa miliknya di Ubud, wisatawan yang menginap didominasi dari Timur Tengah dengan lama tinggal rata-rata 4 hari. 
 
"Sangat bagus saya lihat. Walaupun itu hotel baru, tapi saya lihat okupansi dan komentar tamu juga bagus dan bisa bersaing dengan hotel-hotel yang sudah lama. Kamar villa dirancang untuk special villa dengan rate Rp 4 sampai 5 juta per malam. Untuk high class karena memang Ubud trennya bagus. Mungkin tamu-tamu yang ke Bali pada beralih ke culture," beber Natya.  
 
Terkait upaya pemerintah untuk lebih menyasar wisatawan berkualitas dengan daya beli yang tinggi tersebut, menurut dia masih perlu dievaluasi. Sebab, di Bali saat ini telah tersedia berbagai jenis akomodasi yang tidak hanya untuk kalangan wisatawan berkelas tapi juga banyak pembisnis yang menyediakan fasilitas untuk market kelas menengah kebawah seperti hotel bintang 2 kebawah.
 
"Memang harus bijak. Kalau di Bali banyak yang bermain di bintang 2. Hotel ini harus terisi dan semuanya harus maju baik yang segmen menengah ke atas dan menengah. Karena UMKM juga butuh market itu. Kalau bintang 5 ke atas, market yang di bawah itu tidak kena. Harusnya pemerataan itu dibagilah kepada semua masyarakat. Segmen menengah ke atas tumbuh dengan bagus dan segmen menengah ke bawah juga harusnya tumbuh dengan bagus juga," harapnya.
 
Diakui Natya untuk market di Ubud memang sebagian besar adalah menengah ke atas salah satunya yang sedang tren yakni dari Timur Tengah. "Kalau di akomodasi saya banyak dari Timur Tengah. Padahal market di Ubud luas untuk semua segmen bisa masuk. Kami ada 3 resort di Ubud pertumbuhannya bagus diatas tahun lalu karena ada pergerakan market di Ubud ," tutupnya. yue/uni
wartawan
Redaksi
Category

Dewan Amini Pembongkaran Rumah Dinas Dokter di Tembuku

balitribune.co.id | Bangli - DPRD Bangli menyetujui rencana Pemkab Bangli melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan penjualan secara lelang berupa gedung dan bangunan Rumah Dinas Dokter yang berada di Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku, Bangli. Persetujuan tersebut terakomodir dalam rapat antara DPRD Bangli dengan eksekutif pada Kamis (26/6/2025).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tenis Lapangan Badung Diperkuat Tiga Anggota TNI Angkatan Darat Pada Porprov Bali Ke XVI 9 September 2025 Mendatang

balitribune.co.id | Mangupura - Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) Bali yang akan dimulai 9 September 2025 mendatang akan di laksanakan di dua Daerah yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Beberapa cabor telah melakukan persiapan yang matang dalam menghadapi even ini, salah satunya cabor tenis lapangan. 

Baca Selengkapnya icon click

Silvi: Kompetisi SAC Makin ‘Memperkaya’ Wawasan Safety Riding

balitribune.co.id | Denpasar - Kalah atau menang, juara atau tidak bukanlah menjadi tujuan utama. Begitulah ungkap  Silvi, ladies Bikers komunitas CB150X,  wakil Bali  di  kompetisi Safety Riding Advisor Community (SAC) 2025

Bagi Silvi meskipun belum mampu merengkuh juara, keikutsertaan dalam kompetisi SAC bertujuan untuk  makin menambah wawasan safety riding

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bukti Komitmen Layanan Siaga, Honda Care Bali Tangani Ribuan Bantuan Jalan

balitribune.co.id | Denpasar – Dalam upaya mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara di jalan raya, Astra Motor Bali bersama jaringan bengkel resmi sepeda motor Honda terus menghadirkan layanan Honda Care, yang memberikan nilai tambah bagi pengguna setia motor Honda di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Karangasem Terima Penghargaan dari BNN, Komitmen Dukung Pemberantasan Narkoba

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali atas komitmen dan dukungannya dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Karangasem.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.