Covid-19 Bali : Pasien Positif Total 113 Kasus, 32 Orang Sembuh | Bali Tribune
Diposting : 16 April 2020 21:50
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune / Dewa Made Indra

balitribune.co.id | Denpasar – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar, Kamis (16/4) menyampaikan jumlah akumulatif yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 32 orang. "Hari ini dilaporkan oleh pihak rumah sakit bahwa ada 9 orang yang dinyatakan sembuh. Jadi jumlah total yang sembuh hingga hari ini sebanyak 32 orang," terangnya.

Meskipun saat ini kasus pandemi global tersebut di Bali trennya terpantau meningkat, namun semakin bertambah penderita yang sembuh membuat munculnya rasa optimisme di masyarakat. 

Dijelaskan Dewa Indra, hari ini tercatat adanya tambahan kasus baru sebanyak 15 orang diantaranya 3 orang adalah transmisi lokal dan 9 orang terinfeksi dari imported case serta 3 orang masih diinvestigasi di mana yang bersangkutan tertular pandemi tersebut. "Jadi total ada 15 kasus baru," ungkapnya.

Dia menyebutkan, secara akumulatif yang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 di Bali sebanyak 113 orang. Saat ini yang sedang dirawat di 11 rumah sakit rujukan sebanyak 78 orang dan ada di tempat karantina bagi fisiknya sehat tanpa menunjukkan gejala. 

"Dari 113 orang terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) 106 orang dan warga negara asing (WNA) 7 orang. 106 WNI ini ada yang merupakan kasus impor atau imported case dari luar negeri oleh orang Bali yang memiliki perjalanan luar negeri maupun daerah terjangkit dan transmisi lokal," sebutnya. 

Menurut dia, penting untuk dipahami bersama yang menggambarkan transmisi lokal ini yaitu ada penularan virus dari orang yang positif terinfeksi di Bali dan berinteraksi dengan orang lain. "Transmisi lokal terjadi karena orang yang positif melakukan kontak bisa dengan fisik langsung misalnya salaman. Atau mungkin pernah duduk di tempat orang yang positif pernah duduk, kemudian dia tidak mencuci tangan," imbuh Dewa Indra.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali ini menambahkan, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka. Pasalnya, penggunaan masker memiliki dua fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit batuk dan flu maka percikan/droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata dari percikan dari orang lain.

Disampaikan Dewa Indra, untuk menghindari penularan virus Corona maka masyarakat harus disiplin/rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Sebab, penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian disentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir.

"Selain itu hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus Corona untuk masuk ke tubuh," imbaunya.