CSR Telkomsel Akselerasi Pembangunan Masyarakat Digital Indonesia | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 03 Desember 2024
Diposting : 21 June 2019 11:38
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/CSR Telkomsel - (ki-ka) General Manager CSR Telkomsel Tubagus Husniyullah, Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A Tachrir dan Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin saat tanya jawab dengan media di Jakarta (20/6).

balitribune.co.id | Jakarta – Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi dunia yang semakin cepat, sebagai perusahaan yang selalu berinovasi melalui teknologi terkini, Telkomsel berkomitmen terus memberikan dampak sosial positif melalui programCorporate Social Responsibility (CSR). Untuk itu Telkomsel menyediakan berbagai program CSR untuk membantu mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi yang paling menantang serta menciptakan nilai tambah bagi bangsa Indonesia.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan “Sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco company kami berkomitmen untuk selalu siap mengakselerasikannegeri dengan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Telkomsel memanfaatkan kemahiran teknologi informasi dan digital untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program CSR.”

“Program dan kegiatan CSR kami rancang secara tepat untuk turut mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia, di mana hal ini juga menjadi bagian fondasi untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem digital dalam mewujudkan Indonesia Digital,” lanjut Denny.

Terdapat empat pilar program CSR yang dicanangkan Telkomsel, antara lain adalah pilar Pendidikan, Masyarakat Digital, Pemberdayaan Masyarakat dan Filantropi.  

Dalam pilar Pendidikan, program CSR Telkomsel ditujukan untuk meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan mempersiapkan keahilan profesi generasi muda Indonesia di berbagai bidang. Program CSR pada pilar pendidikan ini antara lain IndonesiaNEXT* dan T-Perpus* (Perpustakaan Digital Telkomsel).

Selanjutnya pilar CSR Telkomsel adalah Masyarakat Digital. Tujuan dari program CSR dalam pilar ini adalah Telkomsel berkontribusi untuk mendorong penggunaan teknologi secara positif yang berdampak pada pengembangan karakter dan kualitas sumber daya manusia agar dapat memanfaatkan internet untuk kegiatan produktif yang mendukung gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Program CSR pada pilar ini antara lain adalah The NextDev* dan Internet BAIK*.

Pilar CSR Telkomsel berikutnya adalahPemberdayaan Masyarakat yang bertujuan untuk mendukung pengembangan potensi masyarakat dan usaha lokal melalui penyediaan infrastruktur utama, memperkuat keterampilan dan sumber daya melalui pelatihan dan pendampingan komuntas, meningkatkan akses terhadap pasar dan modal serta meningkatkan nilai keberlangsungan bisnis. Program CSR pada pilar ini antara lain adalah Baktiku Negeriku*Patriot Desa Digital*, dan Creative Millennials*. Berbagai program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan atas kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait yang mengajak partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk memberikan manfaat yang positif bagi lingkungannya.

Sedangkan pada pilar Filantropi, Telkomsel secara aktif terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Telkomsel bahkan memiliki program khusus dalam merespon kejadian bencana alam di berbagai wilayah Indonesia. Program ini menitikberatkan untuk melakukan percepatan perbaikan terhadap jaringan Telkomsel yang terdampak bencana, sehingga kenyamanan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi tetap terjaga. Termasuk beragam aktivitas social seperti pemberian bantuan kebutuhan pokok maupun perbaikan infrastruktur di daerah terdampak hingga fase recovery. Program CSR pada pilar ini adalah TERRA* (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity).

“Segala upaya yang dilakukan Telkomsel melalui empat pilar CSR ini kami tujukan untuk dapat berkontribusi secara nyata yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat terutama untuk mengatasi beberapa masalah sosial ekonomi secara komprehensif,” tutup Denny. ris/uni