
balitribune.co.id | Amlapura - Gelombang tinggi dan angin kencang masih melanda sebagian besar wilayah di perairan Karangasem. Kondisi cuaca ini berdampak pada menurunnya hasil tangkapan nelayan, di mana nelayan juga harus melaut agak ke tengah untuk mendapatkan tangkapan.
Sejumlah nelayan di Pesisir Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem, juga mengeluhkan menurunnya hasil tangkapan mereka. Kondisi cuaca dengan derasnya arus di bawah laut, tidak memungkinkan bagi nelayan untuk memancing jenis ikan dasar.
I Ketut Labet, salah satu nelayan di Tanah Ampo kepada Bali Tribune, Kamis (9/2/2023), mengatakan, kondisi cuaca di tengah perairan sebenarnya sudah sedikit membaik, dan nelayan sudah banyak yang kembali melaut. Namun arus di bawah laut masih cukup deras sehingga tidak memungkinkan bagi nelayan untuk memancing jenis ikan dasar. “Kalau cuaca sih sudah agak bagus, cuman masalahnya ikannya yang gak ada. Sehingga nelayan kebanyakan menangkap ikan dengan menggunakan jaring,” sebutnya.
Itupun kata Labet, untung-untungan. Artinya kadang nelayan mendapatkan hasil tangkapan, bahkan tidak jarang nelayan harus pulang dengan tangan hampa. Untuk saat ini kata Labet memang belum musim ikan, karena biasanya musim ikan itu terjadi pada Bulan-bulan April hingga Agustus.
Sedangkan jenis ikan yang diperoleh oleh nelayan yang menjaring, adalah jenis ikan Selungsung, Ikan Pasuh dan jika beruntung kadang mereka juga mendapatkan ikan Patikan.