Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cuaca Ekstrem, Nasib Nelayan Bali Terombang-Ambing

Bali Tribune/ PARKIR - Perahu-perahu di Pantai Sekeh, Banjar Segara, Kuta, Badung, disandarkan karena nelayan tak bisa melaut.





balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali mengakibatkan angin kencang serta gelombang tinggi. Akibatnya, banyak nelayan terpaksa tak melaut dan memutus mata pencaharian mereka.

Cuaca ekstrem di Selat Bali telah terjadi selama beberapa pekan belakangan. Nelayan, menjadi salah satu kelompok masyarakat yang harus berbesar hati dengan situasi melaut yang tak menentu.

Kegundahan ini nyatanya telah dialami sejumlah nelayan di pesisir Bali. Salah satunya adalah Wayan Bemo Sujana (56), Sekretaris Kelompok Mawar Kuning, yang sudah menekuni profesi ini selama puluhan tahun lamanya.

Saat diwawancarai, Sujana mengaku bahwa aktivitas melaut memang sudah tak kondusif untuk dilakukan selama beberapa bulan terakhir, situasi ini sudah terjadi sebelum Galungan.

"Memasuki bulan keenam atau ketujuh, kita biasanya bisa melaut. Entah mengapa, tahun ini yang terburuk dibandingkan dulu. Cuaca benar-benar tidak menentu,” ungkap Sujana.

Ia menyebutkan, bahwa risiko yang harus dihadapi dan gelombang tinggi membuat para nelayan enggan melaut. Selain itu, hasil tangkapan juga tak seberapa.

Kegelisahan yang menerpa para nelayan bukannya tak beralasan, sebab hampir semua nelayan yang tergabung ke dalam Bendega Mawar Kuning menggantungkan hidup pada hasil tangkapan melaut di Tanjung Benoa.

"Kami tidak punya alternatif pekerjaan lain. Jadi selama bisa berutang dulu untuk memenuhi biaya hidup, kami meminjam dulu,” keluhnya.

Disinggung tentang NTN (Nilai Tukar Nelayan) Bali yang berada di angka 101, Sujana menolak tegas anggapan tentang nelayan Bali yang sudah hidup berkecukupan. Realitanya, berbanding terbalik dari yang diberitakan.

"Nelayan di sini ‘gali lubang tutup lubang’, hasil yang kita dapatkan kita gunakan untuk membayar utang," tuturnya.

Di kesempatan berbeda, I Wayan Pagi, Ketua Bendega Mina Segara Sekeh yang berlokasi di Pantai Sekeh, Banjar Segara, Kuta, Badung, kepada Bali Tribune memberikan pengakuan serupa. Para nelayan di sekitar Pantai Sekeh, mengaku mereka sudah dua bulan tak melaut akibat cuaca tak mendukung.

"Di pantai Sekeh ada dua jenis nelayan, nelayan wisata dan nelayan tangkap. Nelayan tangkap sudah tidak memiliki penghasilan," papar Wayan Pagi.

Pekan lalu, ada nelayan yang nekat melaut, namun hasil yang didapat tak seberapa dibandingkan dengan risiko yang harus dihadapi membuat mereka urung melakukannya.

"Nelayan di sini tidak memiliki alternatif pekerjaan lain dan sepenuhnya menggantungkan hidup pada hasil tangkapan. Kalau cuaca sudah begini, kami bisa apa?"

wartawan
M2
Category

Jadi Tersangka Dugaan Penipuan, Advokat Togar Gugat Polda Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Advokat senior yang dijuluki Panglima Hukum, Togar Situmorang mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Langkah hukum ini dilakukan untuk menggugat penetapan dirinya sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali dalam kasus dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 atau 372 KUHP.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Bali Ngebut Bahas Raperda Bale Kertha Adhyaksa

balitribune.co.id | Denpasar - Perkuat Penyelesaian Sengketa Adat di Tingkat Desa, Bali siap dadi pelopor Hukum Adat Formal . Terkait hal itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali bergerak cepat membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Bali tentang Bale Kertha Adhyaksa di desa adat.

Baca Selengkapnya icon click

"Sidi Kara Jati" Lintas Soroh Nunggal di Ngaben Kinembulan Peliatan

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam kegiatan Pitra Yadnya di Bali, umumnya bersaranakan petulangan Lembu, Singa, Gajak, Mina atau lainnya. Namun di Desa Adat Peliatan, Banjar Teges Kawan dan Banjar Teges Yangloni dalam atiwa-tiwa  kinembulan, mempersembahkan modifikasi semua jenis petulangan menjadi satu ini menuai perhatian.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Semen Langka, Proyek Gedung Baru DPRD Badung Terancam Molor

balitribune.co.id | Mangupura - Tersendatnya kendaraan logistik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, rurut berimbas pada sejumlah proyek fisik milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Pasalnya, terjadi kelangkaan material bangunan seperti semen di Bali. Bila kondisi ini berlangsung lama bukan tidak mungkin proyek fisik yang dibangun pemerintah Gumi Keris bisa terancam molor.

Baca Selengkapnya icon click

Underpas Simpang McD Jimbaran Segera Terwujud

balitribune.co.id | Mangupura - Simpang Unud atau McD Jimbaran di Kuta Selatan, Badung, akan segera dilengkapi underpas atau jalan bawah tanah.

Pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung bahkan dikabarkan telah siap 'patungan' untuk membiayai pembangunan underpas ketiga di Kabupaten Badung itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.