Cuaca Ekstrem, Nelayan Tewas Terhantam Ombak | Bali Tribune
Diposting : 29 July 2020 16:10
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Jenazah Minardi dievakuasi, Selasa (29/7).
balitribune.co.id | SingarajaCuaca belakangan yang sedikit ekstrem memakan korban. Adalah nelayan bernama Minardi (50)  warga Lingkungan Arum Timur, Gg V, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, tewas akibat terhantam ombak di kawasan Pulau Manjangan, Gerokgak Selasa (29/7). Korban terpelanting saat ombak besar menghantam dan membentur perahu/jukungnya sendiri.
 
Peristiwa tewasnya Minardi berawal saat mengantar rombongan yang hendak menuju Pulau Menjangan sebanyak 18 orang  dengan menggunakan 2 perahu. Setiba di TKP perahu berhasil sandar dan rombongan turun hendak melakukan persembahyangan di Pulau Menjangan.
 
Usai menurunkan penumpang, korban Minardi bermaksud hendak memperabiki posisi perahu menghadap ke arah laut. Namun, tanpa disangka datang ombak besar menyambar korban dan membuatnya terpelanting. Tak hanya itu, tubuh korban sempat menghantam perahu yang ikut terhempas dan terseret arus ombak.
 
Melihat peristiwa tersebut, beberapa orang mencoba memberikan pertolongan dan berhasil mengangkat tubuh Minardi dalam keadaan tidak bernyawa. Tubuh korban diduga terbentur cukup keras dengan perahunya sendiri.
 
Dikonfirmasi peristiwa itu, Kasat Pol Airud, Polres Buleleng AKP I Wayan Parta, membenarkan. Katanya, begitu menerima informasi tersebut personil Pol Airud dari Pos Pelabuhan Celukan Bawang digeser ke Pos 2 di pulau Menjangan untuk melakukan  evakuasi jenazah ke Pos Labuhan Lalang, Sumberklampok.
 
"Kita dapat informasi sekitar pukul 20.00 wita, setelah mendapat pertolongan dan dinyatakan meninggal. Korban diduga terkena benturan keras perahunya akibat hantaman ombak," jelas AKP Wayan Parta seizin Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa, Rabu (29/7).
 
Menurut Parta setiba di Pelabuhan Lalang jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Gilimanuk selanjutnya dibawa kerumahnya.
 
"Oleh keluargnya korban di bawa menuju Puskesmas Gilimanuk selanjutnya dibawa kerumahnya. Untuk kasusnya kami sudah melakukan identifikasi termasuk meminta keterangan beberapa saksi," tandasnya.