Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cuaca Ektrem Awal Musim Penghujan, Warga Pengambengan Kesulitan Air Bersih

Bali Tribune / Warga Pengambengan yang sumurnya tercemar kini menghandalkan bantuan air bersih dari BPBD Jembrana setelah wilayah permukiman mereka kembali tergenang banjir sejak Minggu malam.

balitribune.co.id | NegaraDampak cuaca ektrem kini kembali di rasakan warga di sejumlah wilayah. Salah satunya warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Banjir akibat hujan deras akhir pecak lalu hingga Selasa (13/10) masih menggenang di sejumlah titik. Bahkan dampak banjir kini meluas. Ratusan KK kini kesulitan memperoleh air bersih.

Hujan berintensitas tinggi yang melanda wilayah Jembrana Minggu (11/10) lalu menyebabkan musibah di berbagi wilayah. Salah satunya banjir yang hingga Selasa kemarin masih menggenang di sejumlah titik di wilayah permukiman warga di Desa Pengambengan. Bahkan dampak banjir di kawasan pesisir tersebut kini meluas. Dari sebelumnya Senin (12/10) ada 150 KK di Banjar Kelapa Balian yang dilaporkan terdampak, Selasa kemarin juga dilakukan respon terhadap 500 KK di empat RT di Banjar Munduk. Wilayah perkampungan yang wilayahnya tergenang banjir tersebut kini kesulitan mendapatkan air bersih.

Sumur terbuka di permukiman yang sehari-harinya dihandalkan warga kini kembali tercemar air dan lumpur luapan sungai dan got. Warga pun belum bisa kembali beraktifitas secara normal. Warga yang sebelumnya rumahnya tergenang banjir, Selasa kemarin tampak membersihkan perabotan rumah tangga mereka. Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzaman mengakui jika wilayah Pengambengan memang merupakan daerah langganan banjir saat musim penghujan, namun airnya cepat surut. Pihaknya akan mengusulkan pembuatan drainase hingga tembus langsung ke kolam labuh (laut) untuk mengatasi banjir setiap hujan deras.

Ia menyebut sebelumnya sudah dibangun saluran pembuangan air ke laut sehingga air dari hulu tidak meluap dan tergenang, namun saluran tersebut kini tidak berfungsi normal karena tertutup sedimentasi pasir laut. "Sebenarnya sudah ada saluran tapi harus dinormalisasi. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait juga ke DPRD sehingga bisa cepat terealisasi,” ujarnya. Kini pihaknya berharap agar bantuan air bersih dari Pemkab Jembrana dapat terus didistribusikan selama warganya masih membutuhkan. Sedangkan BPBD Jembrana sejak Senin (12/10) lalu mendistribusikan air bersih ke wilayah banjir di Pengambengan.

Plt Kalaksa BPBD Jembrana I Gusti Ngurah Darma Putra Selasa (13/10) mengatakan pendistribusian air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat pasca dilanda banjir. Staf Ahli Bupati Jembrana ini membenarkan pasca banjir banyak warga yang tidak memiliki air bersih. Ia mengatakan pasca banjir air sumur warga kini tercampur dengan lumpur dan kotor. "Setiap hari kami kirim satu tangki air (5000 liter)," jelasnya. Total ada tiga banjar di Desa Pengambengan yang wilayahnya sempat kembali tergenang banjir sejak Minggu malam yakni Banjar Munduk, Kedunen dan Kelapa Balian. 

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bersama JRX SID dan Komunitas Pantai Kuta, Bupati Badung Tegaskan Komit Penataan dan Pengelolaan Ikon Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan dialog dengan Klkomunitas sekitar Pantai Kuta, bertempat di Skatepark Pantai Kuta, Jalan Pantai Kuta, Kuta, Sabtu (13/9). Pertemuan ini membahas tentang pengelolaan dan penataan Pantai Kuta.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Ekraf Bahas Penguatan Sistem Royalti Musik dengan LMKN

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya bersama Komisioner dan Pengurus Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) membahas tentang keberlanjutan ekosistem musik nasional, khususnya dalam aspek perlindungan hak ekonomi pencipta, pemegang hak terkait, serta para pelaku industri kreatif yang menjadi pengguna musik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BMKG: Musim Hujan Datang Lebih Cepat, Ada Ancaman Bahaya Sekaligus Peluang Pertanian

balitribune.co.id | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan musim hujan 2025/2026 di Indonesia akan datang lebih awal dari kondisi normal. Berdasarkan pemantauan iklim terkini, sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, dan secara bertahap akan meluas ke sebagian besar wilayah pada periode September hingga November 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Dinas Kebudayaan Buleleng Gelar Eksibisi Megangsing di Desa Gobleg

balitribune.co.id | Singaraja - Permainan megangsing kembali di populerkan melalui pertandingan eksibisi. Dinas Kebudyaan Kabupaten Buleleng, menggelar permainan tradisional itu anak-anak SD dan SMP di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, pekan lalu. Para peserta beradu ketangkasan agar gangsing mereka bertahan paling lama berputar. Sementara penonton bersorak sorai menyemangati permainan tradisional yang nyaris punah itu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.