Diposting : 22 June 2019 16:39
redaksi - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Sepekan lebih bencana kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Temesi, Gianyar, belum tuntas tertangani. Masyarakat di sekitar lokasi yang merasakan dampak asap kebakaran tersebut mempertanyakan kinerja Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sudah pulang, padahal api belum padam.
Menyikapi kondisi ini, penanganan bencana langsung dievaluasi, dan Sekda Wisnu memerintahkan instansi terkait untuk memastikan bencana kebakaran ini ditangani secara tuntas. Selain menuruan intansi terkait, Damkar Pemprov Bali dan Kodya Denpasar juga didatangkan. Untuk kesekian kalinya, Jumat (21/6), Sekdakab Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya yang didampingi Kepala UPTD Persampahan DLH Kabupaten Gianyar I Ketut Bambang Suandi turun langsung ke TPA Temesi, Gianyar, untuk mengetahui sekaligus mengevaluasi penanganan bencana kebakaran yang belum juga tertangani secara tuntas ini.
Sejumlah kendala, seperti keterbatasan dan kerusakan peralatan petugas damkar pun disikapi dan Sekda langsung merapatkan beberapa instansi terkait. “Kebakaran di TPA ini adalah bencana yang berdampak serius bagi lingkauangan. Jadi, kami perintahkan instansi terkait dalam penanganannya. Kebakaran hutan gambut saja bisa ditangani, masak kebakaran TPA ini harus berlarut-larut,” ungkap Sekda Wisnu.
Hari itu juga, Sekda langsung merapatkan instansi terkait, masing-masing dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, BPBD, Dinas Pol PP dan Damkar Gianyar hingga Dinas Kesehatan. Ditegaskan, penanganan bencana ini tidak bisa lagi dengan cara konvensional. Karena itu, DLH sebagai pengelola TPA Temesi yang sekaligus korban bencana ini dipastikan akan terus melakukan pendampingan di lokasi untuk pemetaan kondisi tumpukan sampah.
Sementara Dinas PU diperintahkan untuk menurunkan sejumlah alat berat guna mengurai sampah dan mempermudah temuan titik api untuk membantu keterbatasan armada alat berat yang ada di TPA. “Karena Petugas Pemadam Kebakaran terkendala peralatan, Kadis DLH sudah kami perintahkan untuk memohon bantuan ke Petugas Pemadam Kebakaran Provinsi Bali dan Kodya Denpasar. Dari konfirmasi yang kami terima, sore ini mereka sudah turun ke lokasi,” terangnya.
Untuk mengantisipasi dampak kesehatan terhadap warga sekitar, Sekda juga menurunkan petugas BPBD untuk melakukan tindakan pencegahan dengan pembagian masker. Demikian pula tim medis diturunkan untuk melakukan pelayanan dan pendampingan kepada warga yang mengeluhkan gangguan kesehatan. Sekda Wisnu juga minta pemakluman dan kesabaran warga di sekitar lokasi selama penanganan. Dan jika ada warga yang mengeluhkan kesehatan diharapkan segera melapor ke petugas medis yang sudah diturunkan atau langsung ke unit pelayanan kesehatan terdekat.
Tambahnya, bencana kebakaran sampah di tpa temesi ini sangat rentan terjadi apalagi saat musim panas dan kemarau dengan kondisi gunungan sampah yang sudah overload karena hampir semua sampah terangkut ke tpa temesi, jadi kemungkinan disebabkan gas metan yang dihasilkan sampah ditambah jenis ragam sampah kering, oleh karena itu saya ingin mengajak dan menghimbau para tokoh masyarakat, kepala desa saatnya sudah kita mulai melakukan penanganan sampah dari sumbernya , yaitu di rumah tangga, setidaknya dibangun dan dibentuk bang sampah, lalu ada pengolahan sampah menjadi komposting setidaknya skala desa , bisa dengan memanfaatkan dana desa atau pada program pemberdayaan masyarakat desa.