Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dampak Cuaca Buruk di Selat Lombok, Kedatangan Ferry Terlambat, ABK Diminta Ikat Kendaraan

Bali Tribune/ ANTRE - Penumpang reguler dan wisatawan antre masuk kedalam kapal di Dermaga I PElabuhan Padang Bai
balitribune.co.id | Amlapura - Dampak cuaca buruk di tengah perairan Selat Lombok masih terjadi angin kencang dan gelombang tinggi hingga Minggu (12/1) masih berimbas pada aktifitas penyeberangan kapal cepat dari Dermaga Rakyat Padang Bai menuju Gili Trawangan Lombok Utara, NTB. Kapal cepat diberangkatkan hanya pada pagi hari saja, sementara pada siang hari penyeberangan ditutup karena cuaca memburuk.
 
Sementara puluhan wisatawan asing yang tidak bisa menggunakan jasa penyeberangan Kapal Cepat terpaksa beralih menggunakan jasa penyeberangan kapal Ferry di Dermaga pelabuhan Padang Bai. Pun demikian para wisatawan asing bersama ratusan calon penumpang reguler juga harus menunggu selama berjam-jam hingga ada kapal ferry yang tiba dan sandar di Dermaga Pelabuhan untuk bongkar muat.
 
“Kemarin kapal ferrynya sempat mengalami keterlambatan sampai tiga jam, Pak. Ya mungkin karena cuaca buruk, sehingga waktu tempuhnya bertambah,” ungkap salah satu petugas pelabuhan di Dermaga II Padang Bai.
 
Minggu kemarin, juga masih terjadi keterlambatan kedatangan kapal, dimana ratusan calon penumpang menunggu di dekat Dermaga I berjam-jam hingga ada kapal yang tiba dari Pelabuhan Lembar. “Hampir dua jam, ya kapalnya belum ada yang datang dari Lembar,” ungkap Hartono, salah satu penumpang kapal asal Kediri, Jawa Timur. Sementara hingga minggu kemarin belum terlihat adanya antrean panjang kendaraan penyeberang.
 
Untuk alasan keselamatan pelayaran dan antisipasi jika tiba-tiba terjadi gelombang tinggi, petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, meminta agar ABK mengikat kendaraan di kabin atau dek kendaraan. Kapal baru diizinkan untuk berangkat setelah seluruh kendaraan dipastikan terikat dengan baik di landasan dek.
 
Sementara itu, dari informasi yang diterima, Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, dijadwalkan akan mengalami perbaikan bagian Geratin atau landasan Mobile Bridge yang sudah keropos akibat termakan usia. Namun demikian dari pantauan koran ini, hingga kemarin Deramaga II masih beroperasi seperti biasa. Manager PT ASDP Padang Bai, Windra Soelistyawan, kepada wartawan belum lama ini membenarkan terkait rencana pemrbaikan Deramaga II tersebut. Dan dikatakannya, sesuai rencana perbaikan akan mulai dilaksanakan pada 15 Januari mendatang. “Tanggal 15 kita sudah mulai perbaikan, dan rencananya perbaikan akan berlangsung selama lebih kurang 10 harian,” tegas Windra Soelistyawan.
 
Dengan adanya perbaiakan nantinya, dipastikan akan terjadi antrean panjang kendaraan penyebrang, karena praktis aktifitas bongkar muat hanya akan dilayani oleh satu dermaga saja yakni di dermaga I pelabuhan.
wartawan
Husaen
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dukung Kreativitas Suzuki Helat Jimny Custom Contest

balitribune.co.id | Jakarta - Suzuki Jimny merupakan salah satu ikon legendaris yang masih bersinar bagi antusias otomotif di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 1979, jumlahkonsumen dan komunitasnya terus bertambah pada setiap generasi. Keistimewaan tersebut menginisiasi Suzuki Indonesia untuk menyelenggarakan Jimny Custom Contest. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

OJK Bali Genjot Literasi Keuangan hingga Pelosok, Kinerja IJK Tetap Stabil di 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan di Bali bukan sekadar slogan. Sepanjang 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bergerak agresif menembus sekolah, universitas, desa-desa, hingga banjar-banjar untuk memastikan layanan keuangan makin mudah dipahami dan diakses masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click

Puspa Negara Apresiasi Langkah Bupati Badung Naikkan Dana Ogoh-Ogoh Jadi Rp40 Juta Buat Sekaa Teruna

balitribune.co.id | Mangupura - Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung memberikan apresiasi atas kebijakan Bupati Badung meningkatkan bantuan dana kreativitas ogoh-ogoh untuk sekaa teruna/yowana dari sebelumnya Rp25 juta menjadi Rp 40 juta pada tahun 2026.

Menurut Gerindra Badung peningkatan jumlah bantuan ini sejalan dengan visi memperkuat peran pemuda sebagai pewaris budaya, pengembang kreativitas, serta penjaga kearifan lokal di Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.