Dampak Cuaca Buruk di Selat Lombok, Kedatangan Ferry Terlambat, ABK Diminta Ikat Kendaraan | Bali Tribune
Diposting : 12 January 2020 23:32
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ ANTRE - Penumpang reguler dan wisatawan antre masuk kedalam kapal di Dermaga I PElabuhan Padang Bai
balitribune.co.id | Amlapura - Dampak cuaca buruk di tengah perairan Selat Lombok masih terjadi angin kencang dan gelombang tinggi hingga Minggu (12/1) masih berimbas pada aktifitas penyeberangan kapal cepat dari Dermaga Rakyat Padang Bai menuju Gili Trawangan Lombok Utara, NTB. Kapal cepat diberangkatkan hanya pada pagi hari saja, sementara pada siang hari penyeberangan ditutup karena cuaca memburuk.
 
Sementara puluhan wisatawan asing yang tidak bisa menggunakan jasa penyeberangan Kapal Cepat terpaksa beralih menggunakan jasa penyeberangan kapal Ferry di Dermaga pelabuhan Padang Bai. Pun demikian para wisatawan asing bersama ratusan calon penumpang reguler juga harus menunggu selama berjam-jam hingga ada kapal ferry yang tiba dan sandar di Dermaga Pelabuhan untuk bongkar muat.
 
“Kemarin kapal ferrynya sempat mengalami keterlambatan sampai tiga jam, Pak. Ya mungkin karena cuaca buruk, sehingga waktu tempuhnya bertambah,” ungkap salah satu petugas pelabuhan di Dermaga II Padang Bai.
 
Minggu kemarin, juga masih terjadi keterlambatan kedatangan kapal, dimana ratusan calon penumpang menunggu di dekat Dermaga I berjam-jam hingga ada kapal yang tiba dari Pelabuhan Lembar. “Hampir dua jam, ya kapalnya belum ada yang datang dari Lembar,” ungkap Hartono, salah satu penumpang kapal asal Kediri, Jawa Timur. Sementara hingga minggu kemarin belum terlihat adanya antrean panjang kendaraan penyeberang.
 
Untuk alasan keselamatan pelayaran dan antisipasi jika tiba-tiba terjadi gelombang tinggi, petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai, meminta agar ABK mengikat kendaraan di kabin atau dek kendaraan. Kapal baru diizinkan untuk berangkat setelah seluruh kendaraan dipastikan terikat dengan baik di landasan dek.
 
Sementara itu, dari informasi yang diterima, Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, dijadwalkan akan mengalami perbaikan bagian Geratin atau landasan Mobile Bridge yang sudah keropos akibat termakan usia. Namun demikian dari pantauan koran ini, hingga kemarin Deramaga II masih beroperasi seperti biasa. Manager PT ASDP Padang Bai, Windra Soelistyawan, kepada wartawan belum lama ini membenarkan terkait rencana pemrbaikan Deramaga II tersebut. Dan dikatakannya, sesuai rencana perbaikan akan mulai dilaksanakan pada 15 Januari mendatang. “Tanggal 15 kita sudah mulai perbaikan, dan rencananya perbaikan akan berlangsung selama lebih kurang 10 harian,” tegas Windra Soelistyawan.
 
Dengan adanya perbaiakan nantinya, dipastikan akan terjadi antrean panjang kendaraan penyebrang, karena praktis aktifitas bongkar muat hanya akan dilayani oleh satu dermaga saja yakni di dermaga I pelabuhan.