Dampak Kemarau Panjang, 700 Lebih KK di Seraya Timur Kesulitan Air Bersih | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 13 September 2023 23:54
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune/ CARI AIR - Warga Desa Seraya Timur saat mencari air bersih di mobil tangki air bantuan dari PMI Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Memasuki musim kemarau panjang, warga di Desa Seraya Timur, Kecamatan/Kabupaten Karangasem mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sejumlah sumber air bersih yang ada di desa ini mulai mengering.

Perbekel Seraya Timur, I Made Pertu kepada awak media, Rabu (13/9/2023), menyebutkan sedikitnya ada sebanyak 720 Kepala Keluarga (KK) di desanya yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih akibat dampak musim kemarau yang terjadi. Jumlah tersebut masing-masing Dusun Tanah Barak atas dan Bawah sebanyak 200 KK, Dusun Tukad Buah 150 KK, Dusun Bukit Catu 170 KK, dan Dusun Tinjalas 180 KK. “Kemarau yang terjadi tahun ini berlangsung cukup panjang sehingga sebagian besar sumber air yang ada dan menjadi tumpuan warga kami debit airnya mulai mengecil dan bahkan ada airnya yang mati,” sebut Made Pertu.

Saat musim hujan warganya yang memiliki cubang penampungan air, biasanya akan menampung air hujan dalam cubang mereka, namun saat musim kemarau seperti ini air dalam cubah habis dan kering, sehingga warganya harus berusaha mencari air bersih meski harus mendaki bukit. “Di desa kami ini air bersih itu lebih berharga dari emas atau berlian. Memang warga kami yang tinggal di pinggir jalan utama sudah terpasang pipa air PDAM, namun itupun airnya hanya mengalir seminggu sekali dan bahkan sepuluh hari sekali,” bebernya.

Untuk itu pihaknya memohon bantuan kepada pemerintah agar dicarikan solusi terbaik untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dihadapi warganya. “Kemarin ada bantuan air bersih dari PMI, tapi itu tidak mencukupi dan kami berharap sih kalau bisa penyalurannya berkesinambungan tidak hanya sekali dua kali,” pintanya.

Bantuan air bersih tersebut sangaty membantu, sebab jika membeli air dari mobil tangki warganya harus merogoh kocek hingga Rp. 500 ribu untuk membayar satu tangki air bersih.