
balitribune.co.id | Bangli - Memasuki awal tahun 2024,Perusahan Umum (Perum) DAMRI menambah trayek baru yakni untuk rute Bangli-Yangapi-Suter-Kintamani. Sementara untuk tariff masih dalam proses pengkajian.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Bangli, Sang Putu Surata mengatakan selama ini jalur Bangli- Yangapi-Suter–Kintamani berlum terlayani angkutan umum. Padahal jalur tersebut menghubungkan tiga kecamatan dan terdapat fasilitas umum seperti sekolah dan pasar. “Melihat relaita tersebut pihak Dishub Bangli kemudian mengajukan permohonan untuk ketersedian angkutan perintis ke Kementerian Perhubungan melalui Balai Pengelola Traspotrasi Darat (BPTD) XI Bali-NTB,” ujarnya, Senin (8/1/2024)
Kata Sang Putu Surata, permohoan yang kita ajukan di setujui oleh kementerian dan awal tahun 2024 rute Bangli- Yangapi-Suter-Kintamani sudah terlayani. Melihat kondisi jalan yang sempit maka armada yang melayani rute tersebut jenis mini bus. Selain penambahan trayek Perum DAMRI juga melakukan perubahan taryek.Sebelumnya DAMRI layani rute Bangli-Tejakula.
Karena melihat dari segi keterisian penunpang yang rendah dan masa kontrak selama 5 tahun telah berakhir maka DAMRI tidak lagi melayani rute tersebut. Sebagai penggantinya DAMRI membuka rute baru yakni Terminal Loka Crana Bangli-Terminal Penarukan Singaraja. “Dengan taryek baru ini maka cakupan layanan lebih luas hingga pusat kota Singaraja,” jelas Kabid asal Desa Tamanbali ini.
Lanjut Sang Putu Surata pihak DAMRI juga melakukan penyatuan trayek, yakni untuk trayek Trunya - Banyung Gede dan Trunyan -Tenten disatukan menjadi Trunyan –Bayung Gede- Tenten. “Tentu pertimbangan melakukan penyatuan menjadi satu trayek sudah berdasrkan kajian dari pihak Perum DAMRI,” jelasnya.