Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dandim Cabut Laporan Polisi, Insiden Sidatapa Berakhir Damai

Bali Tribune / Insiden di Desa Sidatapa berakhir damai.Kedua belah pihak,Dandim Letkol Windra dan oknum warga yang terlibat dalam insiden kekerasan saat dilakukan rapid test antigen dinyatakan selesai.
balitribune.co.id | Singaraja - Peristiwa aparat TNI menghajar warga saat kegiatan rapid test antigen massal di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidetapa, Senin (22/8), berakhir damai. Komandan Kodim (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mencabut laporan polisi pasca kepalanya terkena pukulan.
 
Windra melapor ke Polres Buleleng beberapa saat setelah kasus itu terjadi. Insiden pemukulan terjadi ketika Sejumlah anggota TNI dari Kodim 1609/Buleleng dan Yonif Raider 900/SBW terlibat perselisihan akibat warga menolak saat akan di rapid test antigen. Tak saja anggota TNI, sejumlah warga juga babak belur setelah menerima pukulan dan tendangan dari aparat yang marah setelah melihat rekan-rekannya diserang.
 
Sebelumnya dilakukan mediasi secara tertutup di Mapolres Buleleng yang dipimpin Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto. Hadir dalam mediasi Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Windra, Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, Asisten I Setda Buleleng, Ida Bagus Suadnyana. Selain itu hadir tokoh masyarakat Desa Sidetapa, Wayan Arta yang juga anggota DPRD Provinsi Bali dan Kepala Desa/Perbekel Desa Sidetapa, Ketut Budiasa. Hanya saja oknum warga (pelaku) yang terlibat insiden kejadian itu tidak hadir sehingga dalam mediasi di Polres Buleleng tidak menemukan titik terang.
 
Usai mediasi, Wayan Arta membantah informasi yang menyebut warga Desa Sidatapa telah mengeroyok Dandim Buleleng. Bahkan Arta menuding, kasus itu berawal dari kegiatan rapid test antigen yang seolah dipaksakan terhadap warga yang tidak bersedia. Secara kebetulan, katanya, 2 anak muda melintas dan karena takut dilakukan rapid test antigen, sehingga terjadilah  insiden tersebut. Arta menyebut, 5 warga mengalami luka 3 diantaranya hasil visum menunjukkan lukanya cukup parah.
 
“Kami berharap  pertemuan tadi, ada upaya damai dan sesuai harapan bersama. Tidak mungkin masyarakat kecil mengeroyok Dandin. Ini harus diluruskan untuk nantinya bisa membersihkan nama desa kami agar tidak jelek,” ujar Arta.
 
Dandim Letkol Inf Windra menegaskan, persoalan ini sudah dianggap selesai. Windra mengaku lebih mengedepankan kepentingan terbaik untuk Negara dan bangsa. ”Persoalan ini bagi saya sudah tidak ada masalah. Demi bangsa dan Negara, kami siap melakukan yang terbaik,” tandas Letkol Inf Windra Lisrianto.
 
Hanya saja, setelah mediasi di Polres Buleleng, mediasi yang sama juga dilakukan di Desa Sidatapa secara tertutup. Oknum yang berselisih saat insiden itu langsung dihadirkan. Hasilnya, kedua belah pihak berdamai. Letkol Inf Windra mencabut laporannya di Polres Buleleng, dibuktikan dengan surat pernyataan. Diharapkan, persoalan ini tidak berlanjut yang berdampak pada situasi Kamtibmas di wilayah Buleleng.
 
Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, hasil mediasi di Desa Sidatapa berjalan lancar. Dari Kodim 1609/Buleleng telah mengakui adanya kekeliruan ketika kegiatan rapid test antigen, sehingga kedepan persoalan ini tidak akan berkembang lagi di masyarakat.
 
“Dandim akan mencabut laporan dan warga meminta agar kegiatan rapid test antigen dilakukan dengan terlebih dahulu menginformasikan kepada warga jauh sebelumnya dan tentu tidak dengan upaya paksa. Laporan akan dicabut dengan adanya surat pernyataan bermaterai,” ucap Andrian.
 
Sebelumnya, sempat terjadi insiden pemukulan oleh aparat TNI setelah beberapa warga Desa Sidatapa dilaporkan menolak kegiatan rapid test antigen yang digelar Kodim 1609/Buleleng, pada Senin (22/8). Insiden tersebut bermula saat pelaksanaan kegiatan berjalan sekitar pukul 09.40 wita, dimana dua orang anak muda terlihat berboncengan menggunakan sepeda motor tanpa mengenakan masker. Tim Satgas Nanggala yang melihat kemudian menghentikannya namun mereka tidak mau berhenti dan malah menabrak salah satu anggota TNI.
 
Melihat peristiwa itu, dua orang anggota TNI kemudian melakukan pengejaran namun keduanya lolos. Berselang 5 menit kedua pemuda tersebut kembali dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang. Keduanya lantas diarahkan untuk di rapid test antigen. Namun tanpa diduga, datang keluarga dari kedua pemuda tersebut dengan jumlah 5 orang dan menariknya agar tidak rapid test antigen.
 
Melihat kondisi itu, Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto lantas mengintruksikan kepada anggotanya untuk menahan kedua pemuda itu. Namun tiba-tiba Dandim dipukul di kepala bagian belakang sebelah kanan oleh orang yang tidak dikenal.
 
”Tiba-tiba kepala saya dipukul dari belakang, sama orang dari salah satu dua orang itu yang lagi viral yang wajahnya dipukuli sama anggota karena melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi,” jelas  Windra.
wartawan
CHA
Category

Dewan Dorong Pemkab Bangli Kembangkan Kawasan Sekitar Pura Penulisan

balitribune.co.id | Bangli - Minat wisatawan berkunjung ke daya tarik wisata (DTW) Pura Penulisan, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, masih g rendah dibandingkan empat DTW lain yang dikelola Pemkab Bangli. Melihat realita tersebut mendapat tanggapan dari anggota DPRD Bangli I Made Sudiasa, Politisi Demokrat ini memandang perlu adanya  inovasi dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kunjungan.

Baca Selengkapnya icon click

Supriatna Dikukuhkan Menjadi Ketua DPD Masyarakat Akuakultur Indonesia Bali

balitribune.co.id | Singaraja - Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Provinsi Bali Periode 2025–2029. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum MAI Pusat Prof. Rokhmin Dahuri dalam acara Konsolidasi Akuakultur Nasional, di Auditorium Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Rabu (9/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

“Sandyagita Bali Beli-Ne" Suara Kritis Rakyat Melalui Harmoni Seni

balitribune.co.id | Negara - Seni adalah medium paling jujur untuk menyuarakan hati nurani, dan PKB ke-47 Tahun 2025 menjadi ruang sebuah pertunjukan yang lebih dari sekadar hiburan. Parade Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembrana, diwakili oleh Sekha Gong Istri Dharma Laksana, dengan sebuah garapan yang tak hanya indah, tetapi juga berani memukau penonton yang memadati Panggung Ardha Candra, Art Center Denpasar pada Selasa (8/7).

Baca Selengkapnya icon click

TKA Berpotensi Ancaman Bagi Tenaga Kerja Lokal

balitribune.co.id | Negara - Di tengah pesatnya persaingan global dan terbukanya peluang investasi, Tenaga Kerja Asing (TKA)  menjadi salah satu ancaman bagi tenaga kerja lokal. Tak mau kecolongan, daerah seperti Kabupaten Jembrana mulai serius mengantisipasi masuknya TKA ke wilayahnya dengan merancang regulasi yang komprehensif.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur Koster Pastikan Perbaikan Jalan Jebol di Tabanan Berjalan Cepat

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa perbaikan jalan nasional yang rusak akibat hujan deras di Bali ditargetkan rampung dalam waktu maksimal tiga minggu. Hal ini disampaikan usai menghadiri Rapat Paripurna ke-22 dan ke-23 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2025 di DPRD Bali, Rabu (8/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.