Diposting : 22 April 2021 03:13
Djoko Moeljono - Bali Tribune
![](https://balitribune.co.id/sites/default/files/styles/xtra_large/public/field/image/Danrem%201_1.jpg?itok=XSeoYlgI)
balitribune.co.id | Denpasar - Setelah sepekan lalu Provinsi Bali menjadi sorotan Satgas Nasional Penanganan Covid-19 sebagai daerah penyumbang zona merah terbanyak se-Indonesia yaitu terdiri dari Kabupaten Buleleng, Badung, Tabanan, Gianyar, dan Kota Denpasar, per (18/4) telah berubah ke zona oranye dengan status penularan sedang. Jadi seluruh wilayah kabupaten/kota di Bali saat ini berstatus zona oranye.
"Alhamdulillah, Astungkara, untuk semua wilayah di Bali membaik ke zona oranye. Artinya status ini ada dalam resiko sedang," ujar Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, SH, di Denpasar, Selasa (20/4) malam, usai memantau perkembangan kasus Covid-19 melalui website resmi Satgas Nasional Penanganan Covid-19.
Selanjutnya, jenderal TNI AD bintang satu itu berpesan kepada seluruh Dandim jajaran 163/Wira Satya melalui WhatsApp (WA) dan mengajak untuk mempertahankan kondisi yang mulai membaik saat ini agar bisa segera menuju zona kuning atau hijau.
"Hal ini merupakan keberhasilan kerja Satgas Penanganan Covid-19, dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dan desa adat serta dukungan masyarakat yang semakin menyadari pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Danrem.
Jenderal Husein Sagaf juga mengingatkan para Dandim untuk bekerja lebih keras dan selalu bersinergi dengan unsur Satgas Covid-19 di wilayah untuk terus memonitor, memantau, dan mendisiplinkan kegiatan masyarakat. "Dengan status Bali yang aman dan nyaman, maka siapapun yang berkunjung ke Bali tentu selektif dengan menerapkan protokol kesehatan," jelas Danrem.