Diposting : 9 October 2018 16:08
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BALITRIBUNE - Para pedansa Bali berhasil meraih 16 medali dari ajang Queen Cup Internasional Championship (QCIC) 2018 yang berlangsung di Jakarta belum lama ini. Mereka turun di 12 nomor yang dipertandingkan.
Ketum Pengprov Ikatan Olahraga Dancesoirt Indonesia (IODI) Bali, Ni Made Suparmi, Senin (8/10) menjelaskan dari 16 medali itu, 3 di antaranya adalah medali emas.
"Total kontingen Bali berjumlah 42 orang termasuk atlet dan ofisial. Tentu hasil ini sangat membanggakan kami. Karena persaingan sangat ketat, terlebih diikuti oleh pedansa luar negeri," ujar Suparmi.
Disebutkannya, 3 emas itu diraih di nomor berpasangan yakni Novice A oleh pasangan I Gusti Ngurah Aditya Surya Bayu/Gusti Ayu Mariesta Widnyani. Kemudian Pre AM Standar dan Junior U-16 diraih oleh pasangan Bagus Subawa Dana/Ni Wayan Diva Maharani.
Selain emas, Bali juga meraih 4 perak di nomor Novice B, Joevenil U-12 Standar, Novice B dan Junior U-16. Sedangkan 9 perunggu dari nomor Beginner Silabus Rumba, Beginner Silabus Jive, Beginner Silabus Cha-Cha, Beginner Silabus Tango, Jouvenil U-12 Standar, Novice B, Pre AM Standar, Rising Star Standar dan Teacher Student.
"Memang di beberapa nomor itu, pedansa Bali ada yang dua-duanya tembus emas dan perak begitu juga perak dan perunggu," terang Suparmi.
Terkait raihan itu, Suparmi menambahkan memang memuaskan. Dan tentunya lewat ajang Queen Cup ini, atlet yang diturunkan adalah sebagian besar yang diproyeksikan menuju Pra-PON maupun PON mendatang. Bahkan, tak sampai di event itu saja, di akhir Oktober mendatang, para pedansa itu kembali diuji dalam kejuaraan dengan skala yang sama yakni internasional juga yang bertajuk Bali Open Internasional Festival yang berlokasi di Legian, Kuta.
"Target kami ingin menambah pengalaman mereka dengan berkompetisi dengan pedansa lokal dan luar negeri. Adapun negara yang sudah mendaftar yakni Australia, Italia, Ukraina, Japan, China, Malaysia, Philipina, Singapore, Thailand dan Hongkong," ujarnya.
Semakin banyak event diikuti pedansa Bali menjelang Pra-PON dan PON itu, kata Suparmi, maka pengalaman serta kualitasnya akan terasah. Hingga nantinya pada saat multievent empat tahunan antarprovinsi itu, pedansa Bali sudah matang dan memberikan yang terbaik.