Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dapat Pelayanan TS Buruk = Tiga Siswa SMP Ingin Mengadu ke Bupati Tabanan

armada TS
INGIN MENGADU - Karena mendapat pelayanan buruk dari armada TS, tiga siswa SMP ingin mengadu kepada Bupati Tabanan, Kamis (10/8).

BALI TRIBUNE - Keberanian tiga orang siswa SMP ini patut diacungi jempol. Pasalnya, Kamis (10/8) mereka datang ke Kantor Bupati Tabanan dengan maksud ingin bertemu dengan Ibu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Adapun maksud kedatangan mereka adalah ingin mengadu atas pelayanan Trans Serasi (TS) yang mereka dapatkan. Sayangnya, mereka belum bisa bertemu Bupati Tabanan karena Bupati Eka tengah memiliki agenda lain.

Ketiga remaja tersebut adalah Muhammad Amirudin (13), Abil Mahtum Zainulah (12), dan Agung Adi (13), Mereka bertiga merupakan siswa di SMPN 1 Tabanan. Meskipun baru duduk di kelas VII mereka nyatanya memiliki keberanian yang besar untuk bisa bertemu dengan Bupati Tabanan.

Muhammad Amirudin menuturkan jika kedatangan mereka bertiga adalah untuk bertemu dengan Bupati Tabanan dan menyampaikan perihal pelayanan Trans Serasi yang mereka dapatkan. Dimana sepulang sekolah sekitar pukul 12.30 Wita mereka bertiga menaiki salah satu armada Trans Serasi yang rutenya melewati Banjar Delod Rurung, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, atau satu rute dengan rumah mereka bertiga. Hanya saja saat sudah berada di dalam armada Trans Serasi, mereka bertiga diminta untuk turun oleh sopir dari armada Trans Serasi tersebut padahal saat ini kondisi armada sedang kosong. “Sepulang sekolah kami naik Trans Serasi, dan tulisan di mobil itu memang rutenya ke Banjar Delod Rurung, tetapi kami malah disuruh turun padahal mobilnya kosong,” ungkap.

Hal itu membuat mereka bertiga jengkel, apalagi setelah mengetahui jika armada Trans Serasi tersebut malah dinaiki oleh teman-temannya yang lain yang alamat rumahnya bahkan lebih jauh dari Banjar Delod Rurung. “Setelah kami turun, ternyata sopir itu mengangkut teman-teman lain, ada yang rumahnya di Banjar Bongan, dan Gerokgak, kesannya pilih kasih. Tetapi ada juga sopir yang baik dan ramah kok,” imbuhnya.

Peristiwa itu tidak sekali mereka bertiga alami, namun sudah yang kedua kalinya sehingga membuat mereka ingin mencari keadilan dengan bertemu dengan Bupati Tabanan. “Kalau pulang jalan kaki kan cukup jauh, terus cuaca panas. Mending kalau sekolah siang kan pulangnya sore jadi tidak panas,” imbuh Agung Adi menambahkan rekannya.

Meskipun penuh dengan keragu-raguan, mereka bertiga akhirnya memberanikan diri datang ke Kantor Bupati Tabanan dan menyampaikan untuk bertemu Bupati Tabanan. Dengan bertemu Bupati Eka, mereka berharap pelayanan Trans Serasi tidak pilih kasih. “Kami tahu Ibu Bupati pasti tidak akan membiarkan ini terjadi,” lanjutnya. Ketiga pelajar itu membantah ketika ditanya apakah mereka nakal sehingga tidak mau diantar oleh sopir Trans Serasi. “Nggak, kami tidak nakal kok,” tegas Abil.

Tak hanya itu saja, salah seorang sumber mangatakan jika sering kali Trans Serasi mengangkut siswa hingga mobil dalam keadaan sesak dan siswa bahkan duduk di pintu mobil.

Karena tampak kelelahan berjalan dari SMPN 1 Tabanan menuju Kantor Bupati Tabanan, ketiga siswa tersebut kemudian diantarkan pulang oleh salah seorang awak media.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.