Datangi Rumah Penjual Nasi Jinggo, Labfor Ambil Sejumlah Barang Bukti | Bali Tribune
Diposting : 22 July 2019 12:07
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DATANGI TKP - Petugas Labfor mengambil sejumlah barang bukti di lokasi pembuatan nasi jinggo.
balitribune.co.id | Negara - Pascakasus dugaan keracunan makanan di Desa Mendoyo Dauhtukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana hingga menelan korban jiwa pada pekan lalu, kini disikapi serius jajaran Polda Bali.
 
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) telah mengambil sejumlah barang bukti di rumah salah satu warga yang menjual nasi jinggo untuk peserta Pekan Olahraga Kecamatan (Procam) Mendoyo di Lapangan Pergung, Mendoyo beserta pendukungnya. Pengambilan sejumlah barang bukti itu didampingi jajaran Satuan Reskrim Polres Jembrana serta Polsek Mendoyo.  
 
 Informasi yang diperoleh di lokasi, menyebutkan kalau di rumah warga inilah panitia Porcam Mendoyo memesan nasi bungkus untuk para peserta Porcam maupun perangkat desa dan warga yang menjadi pendukung.
 
Usai mengonsumsi nasi jinggo dan air mineral kemasan saat pertandingan futsall wanita dan tarik tambang, 28 orang warga Mendoyo Dauhtukad diduga mengalami keracunan makanan hingga harus dilarikan ke Puskesmas Mendoyo dan sejumlah rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Bahkan salah seorang wanita atlet futsal, NI Putu Suardaniasih (34) meninggal dunia.
 
Kasubsi Kimia Dan Forensik Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra usai melakukan olah TKP di lokasi pemesanan nasi bungkus untuk peserta Porcam Mendoyo mengaku telah mengamankan sejumlah barang bukti.
 
Barang bukti yang diambil dari dapur pembuat nasi bungkus tersebut di antaranya air yang digunakan memasak serta minyak goreng bekas yang diduga dipergunakan untuk memasak lauk dalam nasi jinggo. Nantinya barang bukti ataupun  sampel yang telah diamankan pihaknya dilokasi tersebut akan dilakukan pengujian di Labfor Polda Bali untuk memastikan kandungannya.
 
 “Kita sudah melakukan olah TKP yakni dapurnya, di sana makanannya diolah, disajikan dibungkus, dan diberikan kepada pemesan. Ada beberapa sample yang kita ambil yakni air sumur dan kran, ada minyak goreng bekas yang digunakan untuk memasak, nanti kita sampling di lab. Mohon kasi kita waktu untuk memeriksa,” paparnya.
 
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengaku telah melakukan upaya penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad setelah Porcam Mendoyo itu.
 
Selain meminta bantuan Tim Forensik Polda Bali, Satuan Reskrim Polres Jembrana juga telah memeriksa sejumlah saksi. Begitu pula beberapa korban yang menjalani rawat jalan juga akan dimintai keterangan. Pihaknya kini masih menunggu hasil pengujian sampel yang diambil di lokasi tersebut.
 
“Kita sudah koordinasi dengan Labfor untuk mengambil sample dan kita masih menunggu petunjuk dari Labfor terkait hasil sample yang diambil. Saksi kita sudah mintai keterangan yakni yang membuat makanan dan yang memesan. Kami juga memintai keterangan korban yang rawat jalan,” tandasnya. (u)