Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dekat Pemukiman, Warga Tebar Spanduk Tolak Gardu Induk Sutet

Bali Tribune / MENOLAK - Spanduk berisi penolakan pembangunan gardu induk dipasang warga RT 01 Banjar Dinas Pungkukan, Desa Celukan Bawang terpasang dibeberapa sudut didesa itu.
balitribune.co.id | SingarajaSetelah cukup lama tidak terdengar kabarnya, warga Banjar Dinas Pungkukan, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak kembali dibuat resah atas rencana PT PLN (Persero) membangun gardu induk berkapasitas besar dekat pemukiman. Mereka memasang sejumlah spanduk bernada penolakan yang dibentangkan di pagar PLTU Celukan Bawang. Warga mengaku ketakutan atas rencana itu mengingat lokasi kampung mereka dengan rencana gardu induk yang dibangun PLN sangat deket.
 
”Kami Lingkungan RT 01 Dusun Pungkukan Desa Celukan Bawang Menolak Berdirinya Gardu Induk SUTET (GIS). Kami Ingin Tenang dan Nyaman”, demikian bunyi spanduk yang dibuat warga setempat.
 
Hanya saja sempat terjadi insiden penurunan spanduk oleh security PLTU Celukan Bawang namun spanduk tersebut diminta warga untuk dipasang kembali ditempat semula. Kegundahan warga itu disamapaikan juga kepada Bupati Buleleng, DPRD Buleleng, Direktur PLN Jawa Bagian Timur dan Bali, Kejaksaan Negeri Buleleng, Kapolres Buleleng serta Dandim 1609/Buleleng.
 
Dalam surat tartanggal 5 Juli 2023 tersebut warga menyampaikan sejumlah keluhan dan ketakutan terhadap rencana dibangunnya GIS itu. Dengan ditunjukknya oleh PLN kepada PT. Sastra Mas sebagai pelaksana kegiatan yang melakukan kegiatan pekerjaan pembangunan jalan akses warga dan pagar keliling Gardu Induk (GI) 150 KV yang terletak di Desa Tinga-Tinga Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Tanggal 2 Juli 2023 warga RT 01 Banjar Dinas Pungkukan Desa Celukanbawang berwilayah di Desa Tinga-Tinga sebagai Penyanding Gardu Induk SUTET (GIS), merasa keberatan dengan adanya kegiatan yang dikerjakan oleh PLN dan menimbulkan keresahan akan dikhawatirkan dibangunnya Gardu Induk (GI) 150 KV.
 
“Sebelum adanya penyelesaian masalah atau kesepakatan yang selama ini belum menemukan titik temu dengan warga penyanding dan karena belum ditemukan kesepakatan bersama dengan warga maka kami sebagai penyanding mohon agar tidak melakukan kegiatan apapun bentuknya sebelum adanya kesepakatan bersama,” kata warga dalam suratnya.
 
Alasan lain warga, jika GIS itu dibangun didekat pemukiman mereka akan mengancam kesehatan akibat radiasi yang ditimbulkan oleh arus listrik tegangan tinggi dan apabila terjadi hujan lebat, petir, angin kencang, korsleting listrik, ledakan, dan tiang tumbang yang akan mengakibatakan kami resah dan ketakutan.
 
“Kami merasa dirugikan dengan kepemilikan lahan kami yang seharusnya harga jual sesuai dengan standar harga, namun dengan adanya Gardu Induk dan SUTET di samping kami maka harga jual tanah jauh dari harga jual. Kami ingin hidup tenang, aman, damai dan sehat yang jauh dari polusi dan radiasi,”sambungnya.
 
“Bahwa benar kami menolak pemagaran apabila di dalamnya ada gardu induk, kami tidak akan melarang pemagaran apabila hanya pengamanan aset negara, yang menjadi keberatan kami adalah gardu induk,” kata tokoh masyarakat setempat bernama Ismail, Kamis (6/7).
 
Kalaupun rencana membangun GIS tersebut terus dilakukan, kata Mail, sebaiknya pihak PLN memikirkan opsi lain semisal melakukan relokasi warga ketempat lain.
 
”Jika ada opsi akan direlokasi kami siap dengan proses yang semestinya,” ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Desa/Perbekel Desa Celukan Bawang H.Muhajir membenarkan warganya menolak rencana pembangunan gardu induk di lahan eks Kampung Barokah. Ia juga menyebut atas penolakan warganya itu solusinya hanya dengan membeli tanah warga setempat.
 
“Intinya warga minta agar tanahnya dibeli (relokasi),” tandas Muhajir. 
 
wartawan
CHA
Category

Astra Motor Racing Team Raih Podium di Tiga Kelas Mandalika Racing Series

balitribune.co.id | Mandalika - Berlokasi di sirkuit Mandalika International, Lombok tim Astra Motor Racing Team di bawah naungan Astra Motor kembali raih podium di tiga kelas berbeda gelaran Mandalika Racing Series (MRS) ronde ke tiga pada 16-17 Agustus 2025.

Turun di kelas kejurnas yaitu NS250cc, NS150cc dan Junior NS150cc dengan menggunakan motor Honda CBR 250RR dan Honda CBR 150R.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.