Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

bupati Buleleng
Bali Tribune / Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra dan Kadis Kominfosanti Ketut Suwarmawan

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Paparan mengenai Bulfest 2025 disampaikan langsung oleh Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, dalam Dialog Interaktif bersama salah satu stasiun radio Singaraja bertajuk “Buleleng Festival Pacu Digitalisasi, Ekonomi Kreatif, dan Pelestarian Budaya” yang berlangsung di RTH Rumah Jabatan Bupati Buleleng, stage Buleleng Paten area Buleleng Digital Expo (BDE), Rabu (20/8/2025). Bupati menekankan bahwa festival ini merupakan salah satu kebanggaan masyarakat Buleleng dan harus terus dilaksanakan karena memberi banyak manfaat. “Buleleng Festival ini merupakan festival ikon Kabupaten Buleleng, yang mampu menggali potensi seni, budaya, dan mendorong geliat UMKM,” ungkapnya.

Selain itu, Sutjidra juga menekankan penerapan konsep ramah lingkungan dalam penyelenggaraan Bulfest. Panggung utama Topeng Rama dan Laksamana misalnya, dibangun dari hasil daur ulang 1,7 ton sampah plastik yang diolah menjadi karya seni. Untuk mendukung kebersihan, dikerahkan 130 relawan Green Force yang secara sukarela menjaga kebersihan area festival. “Sampah organik diproses di TPS 3R Jagaraga, sementara plastik dibawa ke BSI Banyuning. Ini wujud komitmen kita membangun Buleleng Era Baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kominfosanti Ketut Suwarmawan menegaskan bahwa Bulfest 2025 juga menghadirkan Buleleng Digital Expo (BDE). Menurutnya, pameran teknologi ini menjadi ruang bagi sekolah berbasis teknologi, pelajar SMA/SMK, hingga komunitas lokal untuk menampilkan berbagai inovasi. Dengan begitu, festival tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mendorong kreativitas generasi muda di bidang digital.

Di sisi lain Kepala Dinas Dagperinkop UMKM menekankan dampak positif Bulfest bagi ekonomi daerah. Dari dua hari penyelenggaraan, transaksi penjualan telah mencapai hampir 850 juta rupiah. Stand kuliner, olahan pangan, kerajinan, hingga kriya yang seluruhnya dikurasi, menampilkan potensi unggulan lokal. Selain itu, pemerintah daerah juga terus mendorong UMKM menuju era digital melalui layanan kemasan, pemasaran online, hingga pembinaan berkelanjutan. “Dengan semangat budaya, pemberdayaan UMKM, inovasi digital, dan komitmen ramah lingkungan, Buleleng Festival 2025 menjadi simbol sinergi bersama untuk membangun Buleleng yang berdaya, kreatif, dan berkelanjutan,” tandasnya.

wartawan
CHA
Category

Di Badung, Dagang Nasi Jinggo dan Be Genyol Juga Didata Petugas Pajak

balitribune.co.id | Mangupura - Belum selesai protes-protes soal kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang dianggap bombastis. Kini sejumlah pedagang nasi jinggo dan be genyol di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung mengaku resah.

Pasalnya, usaha kecil mereka belakangan didatangi oleh petugas pajak bentukan Pemkab Badung. Pelaku UMKM inipun mengaku khawatir usaha mereka bakal dipajaki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.