Demo Mahasiwa di Bali Diduga Disusupi | Bali Tribune
Diposting : 9 October 2020 05:25
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ DEMO – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bali Tidak Diam berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Bali.
Balitribune.co.id | Denpasar - Diduga ada pihak yang menyusupi, sehingga unjuk rasa damai mahasiswa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Bali berubah ricuh, Kamis (8/10/2020). Awalnya, massa berkumpul di depan Kampus Universitas Udayana di Jalan Sudirman. Mereka kemudian berjalan kaki menuju gedung DPRD Bali dan tiba sekitar pukul 15.00 Wita. 
 
Namun, setelah tiba massa aksi berbaju hitam melempari petugas kepolisian yang berjaga. Polisi membalasnya dengan tembakan gas air mata. Hingga pukul 16.15 Wita, massa masih bertahan di depan gedung DPRD Bali. Adapun lemparan batu mulai mereda. 
 
Sementara sebagian massa lain bertahan di depan gedung Universitas Udayana. Mereka berorasi secara gantian menuntut agar Undang-undang Cipta Kerja dibatalkan. 
"Tuntutan teman-teman aksi hari ini ingin pemerintah dan DPR RI untuk mencabut UU Cipta Kerja karena dinilai sangat merugikan masyarakat Indonesia," kata juru bicara aliansi Bali Tidak Diam, Abror Torik Tanjilla di kampus Universitas Udayana. 
 
Ia menyebut massa akan terus melakukan aksi hingga pemerintah mengabulkan tuntutan mereka. Adapun hingga Kamis sore petugas kepolisian masih berjaga di dalam gedung DPRD Bali.