Diposting : 30 May 2020 16:50
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Kasus positif Covid-19 melalui transmisi lokal di Kota Denpasar kembali bertambah. Pada Sabtu (30/5) tercatat 1 orang kembali dinyatakan positif Covid-19 akibat transmisi lokal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat di konfirmasi, Sabtu (30/5) mengatakan, pasien diketahui berjenis kelamin perempuan yang kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta dan berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod. Pasien tertular akibat transmisi lokal.
Untuk menghindari penularan baru, kata Dewa Rai, yang bersangkutan saat ini di rawat di RSUP Sanglah dalam kondisi yang stabil. "Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 1 orang dinyatakan positif Covid-19 akibat transmisi lokal, disamping itu kasus OTG juga bertambah 7 orang, dan PDP juga bertambah 4 orang," jelasnya
Dengan tambahan satu kasus ini, maka angka kasus kumulatif kasus covid 19 di Kota Denpasar menjadi sebanyak 87 kasus positif. Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 23 orang masih dalam perawatan.
Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 573 kasus, namun 331 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 242 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258, sehingga masih tersisa 50 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 73 kasus, namun 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 43 yang berstatus PDP.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih menunjukan angka tren peningakatan. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan. "Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan," tandasnya.