Denpasar Tambah 5 Kasus Positif Covid-19, Salah Satunya Sempat Pulang Kampung ke Bondalem | Bali Tribune
Diposting : 18 May 2020 18:47
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / Juru Bicara Gugus Tugas Percapatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai
balitribune.co.is | Denpasar - Kota Denpasar kembali mencatatkan penambahan kasus positif baru Covid-19 pada Senin (18/5). Dimana, sebanyak 5 orang  dinyatakan positif Covid-19. Jumlah tersebut terdiri atas 4 orang yang berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan seorang lagi merupakan warga yang berdomisili di wilayah Desa Kesiman Kertalangu tapi berasal dari Desa Bondalem Buleleng. 
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 5 orang. Dimana, saat ini sudah ditangani untuk menjalani perawatan di Bapelkesmas dan RSPTN Udayana. "Baru saja kami mendapatkan informasi bahwa ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 5 orang, jumlah OTG juga bertambah 15 orang per hari ini,” terangnya.
 
Lebih lanjut Dewa Rai menambahkan bahwa 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan PMI yang belum sempat pulang ke rumah. Melainkan saat penjemputan langsung mengikuti karantina. Sedangkan seorang lagi merupakan warga yang berdomisili di wilayah Desa Kesiman Kertalangu tetapi berasal dari Desa Bondalem Buleleng. Sebelum dinyatakan positif Covid-19,  warga ini diketahui sempat pulang kampung ke kampung halamannya di Bondalem Buleleng.
 
“Inilah mengapa pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat menjadi penting, pertama untuk melaksanakan secreening awal di perbatasan, jadi yang masuk dapat diketahui lebih awal kesehatannya, sehingga jika ada yang positif segera ditangani dan tidak menularkan,” jelas Dewa Rai
 
Melihat perkembangan kasus  ini Dewa Rai tetap mengingatkan agar masyarakat senantiasan waspada dan jangan pulang kampung dulu. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi catatan bersama untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal inilah juga yang mendasari penerapan PKM di Kota Denpasar.
 
Dengan masih adanya orang yang berstatus  OTG, ODP dan PDP  masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan. "Dengan diterapkan Perwali PKM  ini mudah mudahan dapat menekan peningkatan covid 19 di Denpasar. Memang diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran dan disipilin semua pihak," kata Dewa Rai mewanti wanti. 
 
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, secara akumulatif sampai saat ini di Kota Denpasar telah terjadi  70 kasus positif. Rinciannya adalah 52 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang masih dalam perawatan.
 
Sampai saat ini hasil tracking tim di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 396 kasus, namun 95 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 283 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 302 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 229, sehingga masih tersisa 74 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 48 kasus, namun 14 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 33 staus PDP.