Denpasar Terapkan “Smart City” Hingga Tingkat Desa | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 24 Desember 2024
Diposting : 17 November 2017 20:28
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Smart City
SEMINAR - Seminar percepatan Smart City desa/lurah yang dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) A.A Bagus Sudarsana, Kamis (16/11) di Gedung Sewaka Dharma, Denpasar.

BALI TRIBUNE - Percepatan pelayanan melalui program Smart City Denpasar tidak saja dikelola dalam satu ruang control room Denpasar Damamaya Cyber monitor. Namun kini pengelolaan data melalui teknologi informasi telah merambah di desa/kelurahan se-Kota Denpasar.

Salah satu perangkat lunak yang masuk dalam berbagai pendataan adminsitrasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan telah diimplementasikan Kelurahan Penatih melalui SIPENA (Sistem Informasi Penatih). Dari implementasi ini Kelurahan Penatih menjadi kelurahan terbaik tingkat Nasional dalam pendataan berbagai system informasi pelayanan publik di kelurahan setempat.

Dari langkah ini Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengajak komitmen  desa/kelurahan dalam mengelola pelayanan publik. Program ini dilakukan seminar percepatan Smart City desa/lurah yang dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) A.A Bagus Sudarsana, Kamis (16/11) di Gedung Sewaka Dharma.

 Terlibat langsung dalam kesempatan tersebut OPD terkait Pemkot Denpasar, kades/lurah se-Kota Denpasar. Dalam seminar ini juga menghadirkan dua narasumber yakni, I.B Carma (Data Agregator) dan Dedi Irawan (Business Development Qlue Indonesia). Pembahasan dilakukan dengan merujuk pada kesuksesan kelurahan Penatih mengelola SIPENA untuk percepatan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) A.A Bagus Sudarsana mengatakan dari langkah keberhasilan SIPENA ini, Walikota Rai Mantra berkomitmen bersama desa/lurah melakukan percepatan program Smart City hingga ditingkat desa/kerluahan. Program SIPENA menjadi acuan dalam melakukan berbagai pendataan kependudukan disetiap desa/kelruahan. Dukungan ini juga dipersiapkan dengan sarana prasarana computer untuk melakukan setiap data pelayanan publik melalui teknologi informasi.

"Data-data harus terkoneksi dengan program dan aplikasi seperti yang telah dilakukan SIPENA. Keinginan Walikota Rai Mantra bahwa program ini dapat berjalan bersama seluruh desa/kelurahan melakukan pelayanan publik melalui teknologi informasi atau smart city, sehingga membuat pelayana menjadi cerdas,” ujarnya.

 Percepatan Smart City pelayanan masyarakat desa/kelurahan yang nantinya tak terlepas dari dimensi smart city yang diinformasikan secara luas melalui control room Denpasar Damamaya cyber monitor. Diantaranya smart people, smart living, hingga smart filosofi dan smart kreatifiti yang membedakan Denpasar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Pembahasan Smart City desa/lurah ini telah diinformasikan yang melibatkan Smart City Kota Bandung dan Kementerian PAN RB. Sehingga nantinya Smart City Denpasar menjadi gerakan bersama dan menjadikan tata kelola pelayanan masyarakat yang cepat akurat yang dibantu dengan teknologi informasi. Seperti pelayanan Smart City dalam pelayanan perijinan yang saat ini telah dilayani di tingkat kecamatan. Disamping itu Smart Mobility yang telah berjalan dalam merayonisasi anak-anak sekolah yang dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas dengan meluncurkan bus sekolah.

Pelaporan masyarakat melalui PRO Denpasar Plus juga telah berjalan sehingga pelayanan masyarakat dapat cepat dipecahkan. Untuk mendukung percepatan kegiatan ini Walikota Rai Mantra juga telah membentuk kelompok kerja percepatan smart city desa/lurah yang dikoordinasikan Balitbang Denpasar. Sehingga diharapkan dapat melakukan percepatan pelayanan umum masyarakat desa/lurah. “Perbekel dan lurah nantinya dapat segera meniru SIPENA maupun melakukan inovasi lainnya untuk mempercepat pelayanan yang nantinya akan dilaunching bersama di Tahun 2018,”pungkasnya.