Depresi Ditinggal Kawin Mantan Istri, Duda Gantung Diri | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 14 January 2021 07:01
Chairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ DATANGI - Aparat kepolisian datangi rumah korban bunuh diri, di Banjar Dinas Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kec. Gerokgak, Rabu (13/1) .
Balitribune.co.id | Singaraja - Warga Banjar Dinas Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupate Buleleng, digegerkan oleh duda bernama  I Nyoman Bagus Arimbawa (49), yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Rabu (13/1) sore. Arimbawa yang sehari-hari sebagai wiraswasta ini diduga tengah depresi hingga mengakhiri hidupnya.
 
Peristiwa itu pertama kali diketahui kerabat korban bernama Putu Yoga Sastrawan (13). Saksi tanpa sengaja melihat korban di belakang rumahnya hanya mengenakan celana pendek warna putih strip hitam, dalam posisi tergantung. Melihat itu, Yoga Sastrawan panik dan segera memberitahu pembantu korban,  Luh Sukerti (40). Kemudian memeriksa keadaan dan mendapati  tali nilon warna biru sepanjang 250 cm melilit di leher korban. Utas tali itu dikaitkan ke konsol kanopi atap rumah.  Luh Sukerti kemudian memanggil kerabat korban untuk membantu menurunkan jasad korban. Peristiwa gantung diri itu kemudian dilaporkan ke Perbekel Desa Pemuteran Nyoman Arnawa dan meneruskan laporan ke Polsek Gerokgak. 
 
Kapolsek Gerokgak Kompol Made Widana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Kompol Widana mengaku segera menerjunkan personel ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dari pemeriksaan medis oleh tim medis Puskesmas II Gerokgak yang dipimpin oleh dr Made Elektra, korban dinyatakan meninggal dunia akibat jeratan tali di leher korban. "Pada leher korban ada tanda kebiruan bekas jeratan tali. Dan dinyatakan meninggal akibat kekurangan oksigen, karena lehernya terjerat tali. Terdapat air liur di dada korban sepanjang 43 cm. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Disimpulkan korban meninggal akibat bunuh diri," kata Kompol Widana seizin Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa.
 
Kompol Widana mengatakan, berdasarkan keterangan dari keluarga,  korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi karena cerai dan ditinggal nikah oleh mantan istrinya. "Korban mengalami depresi berat,pernah dirawat di RS Jiwa Bangli. Sudah beberapa kali korban didapati pihak keluarga mencoba bunuh diri," tandasnya.