Depresi, Pekak Cangkir Gantung Diri | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 15 June 2021 23:58
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ OLAH TKP - Petugas lakukan olah TKP.
balitribune.co.id |  Bangli - Warga Dusun Dukuh, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli dibuat geger setelah mengetahui salah seorang warga I Nengah Cangkir (79) mengakhiri hidup dengan cara gantug diri, Selasa (15/6/21). Kuat dugaan korban gantung diri karena mengalami depresi. Bahkan dalam kurun setahun korban diketahui sudah tiga kali sempat melakukan percobaan bunuh diri .
 
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum korban ditemukan gantung diri,sempat pergi ke sawah . Korban pertama kali ditemukan gantung diri di bale dekat kamar oleh menantunya Ni Wayan Rumiash saat  itu sedang memberi makan mertua yang dalam kondisi sakit struk. Ni Wayan Rumiasih melihat korban dalam posisi gantung diri di rangka atap banguan bale. Selanjutnya Ni Wayan Rumiasih mendatangi saksi  Ni Nengah Sulasmin dan I Gede Diarta serta menyampikan kalau korban gantung diri. Selanjutnya kedua saksi langsung bergegas menuju rumah korabn, kemudiian saksi I Gede Diarta langsung memotong tali yang digunakan korban gantung diri.
 
Kapolsek Bangli Kompol I Made Adi Suryawan saat dkonfirmasi membenarkan kasus bunuh diri yang terjadi di banjar Duduh, Desa Bunutin, tersebut. Kata Kompol Adi Suryawan mendapat laporan petugas dari Polres dan Polsek Bangli serta bersama tim medis dari Puskesmas Bangli langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dari hasil visum awal yang dilakukan dr Anak Agung Putu Maha Utama tidak ditemukan tanda kekerasan pada zasad korban.
 
Demikian pula dari keterangan saksi, diketahui kalau korban sudah sempat tiga kali melakukan percobaan bunuh. ”Kaus ini murbi bunuh diri,kuat dugaan  korban alami deprei karena penyakit epilepsi dan gatal- gatal yang diderita tak kunjung sembuh  serta melihat  kondisi istri yang sakit struk,” ujar Kompol Adi Suryawan.