Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Derita Arya Nugraha, 18 Tahun Digerogiti Penyakit Aneh - Kulit Mengelupas, Kaki dan Tangannya Terus Mengecil Hingga Jari-jari Putus

Arya Nugraha duduk di teras rumahnya didampingi adik dan kedua orang tuanya, Selasa (5/4)

MALANG benar nasib I Wayan Abdi Arya Nugraha (18). Warga banjar Teguan, Desa Bongkasa, Abiansemal ini sejak balita berjuang melawan penyakit aneh yang menggerogoti anggota tubuhnya. Akibat penyakit aneh ini, kulitnya mengelupas dan kedua tangan dan kaki terus mengecil. Jari-jari kaki dan tangannya bahkan terus mengerut sampai putus.

Akibat penyakit aneh ini, beberapa bagian tubuh Abdi Nugraha tak seperti orang normal umumnya. Kedua kakinya mengecil dan jari-jarinya hilang. Begitu juga kedua tangannya semua kecil. Yang terlihat hanya kulit pembungkus tulang.

Saat wartawan Bali Tribune, bertandang ke rumahnya, Selasa (5/4), Adi Nugraha hanya bisa duduk termenung di depan kamarnya. Tidak banyak aktivitas yang bisa ia lakukan pria kelahiran Wangaya 12 November 1997 ini. Sebab, untuk berjalan saja ia ini harus sangat berhati-hati agar tidak jatuh.

Sehari-hari pasangan I Ketut Susana dan Ni Kadek Parwati ini selalui dihantui oleh rasa sakit. Sebab, badannya selalu dipenuhi luka kulit yang mengelupas. Terkupasnya kulit ini membuat badannya merah membara.

Sebagai pengganti kulit yang terkelupas, terpaksa badannya ditutupi tangannya dengan perban. Sehingga tidak terkena debu. Kondisi Arya Nugraha ini sangat berbeda dengan adiknya yang tumbuh normal.

Sang ibu, Ni Kadek Parwati menuturkan bahwa saat lahir anak dalam kondisi normal. Namun, entah kenapa setelah berumur tiga hari, muncul bintik merah dikulitnya dan semakin membesar lalu pecah. Bintik-bintik merah ini terus muncul hingga saat ini. “Saat lahir anaknya tyang (saya) normal, tapi tiga harinya muncul bintik-bintik merah dan membesar lalu pecah,” ujarnya.

Melihat sakit anaknya ini, ia mengaku langsung memeriksakan ke dokter yang merawat di RS Wangaya. Kala itu, pihak rumah sakit tidak banyak memberikan diagnosa soal penyakit yang diderita anak sulungnya ini. Kemudian oleh pihak rumah sakit dirujuk ke RSUP Sanglah. Dokter di RSUP Sanglah juga memberikan penjelasan apapun terkait penyakit ini. Hingga anaknya terpaksa harus dibawa pulang. “Dokter tidak tahu sakit anak saya apa,” kata Parwata.

Meski demikian, Parwati bersama suami tidak putus asa. Mereka terus berupaya mencarikan kesembuhan untuk sang buah hati. Upaya medis maupun non medis pun ditempuh. Namun, tetap saja tidak ada hasil. “Karena semua badan luka, makanya sejak kecil semua badannya tiyang perban,” ujarnya.

Karena sejak kecil diperban, jari tangan yang awalnya terpisah-pisah menjadi menyatu. Tangan dan kaki juga tidak mau membesar mengikuti anggota tubuh lainnya. Akibatnya, tangan dan kakinya hanya terlihat tulang dibungkus kulit. “Karena luka jari-jari tangan jadi menyatu semua. Ini baru saja dioprasi pemisahan, Tapi tetap tak mau sempurna,” terang Parwati.

Yang miris dari pengakuan Parwata ini, justru sama sekali tidak ada kepedulian dari pemerintah Badung. “Anak tiyang sudah 18 tahun begitu, tidak ada bantuan pemerintah,” katanya.

Ketut Susana menambahkan zaman Bupati Badung Cok Ratmadi Arya Nugraha sempat dikunjugi oleh Istri Bupati Cok Ratmadi. Namun, tidak ada uluran tangan apapun untuk membantu anaknya ini. Justru bantuan pengobatan datang dari Yayasan Anak-Anak Bali Kids Abianbase, Badung dan seorang dunatur warga negara asing. “Yang saya sedihkan kok pemerintah tidak peduli. Yang peduli justru orang asing mau membantu pengobatan anak saya,” keluh Susana.

Pihaknya pun berharap ada uluran tangan dari pemerintah setempat untuk pengobatan anaknya ini. “Kalau memang anak kami tidak bisa disembuhkan, minimal kan ada perhatian dari pemerintah,” tegas pria yang sehari-hari berprofesi sebagai kuli bangunan ini.

wartawan
I Made Darna

Polres Karangasem Diduga Jual Beli Test Urine Pecandu Narkoba

balitribune.co.id | Denpasar - Aneh bin ajaib kasus yang dialami  tersangka Galih Dwipa Fauji yang ditangkap saat menggunakan narkoba jenis sabu oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Karangasem. Hasil test urinenya dinyatakan negatif. Padahal Fauji baru saja memakai narkoba. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan dan dugaan praktik jual beli hasil dalam pemeriksaan urine. 

Baca Selengkapnya icon click

WNA Asal Kanada Ditemukan Meninggal di Lembongan

 

 

Semarapura, Bali Tribune

Suasana tenang di kawasan wisata Jungutbatu, Nusa Lembongan, mendadak gempar pada Rabu (29/10/2025) malam. Seorang warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Frances Colleen Hollywood (62) ditemukan meninggal dunia di kamar penginapan Lembongan Made In, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kasus Bule Tembak Bule di Vila Mungu Mulai Disidang, Pelaku Telah Rancang Dua Bulan Sebelumnya

balitribune.co.id | Denpasar - Aksi penembakan terhadap bule Australia, Zivan Radmanovic di Vila Casa Santisya 1 Gang Maja di Jalan Munggu - Seseh, Banjar Sedahan Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabulaten Badung, Sabtu, 14 Juni 2025 pukul 00.15 Wita benar - benar terencana.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akselerasi Infrastruktur Jalan, Bupati Badung Tandatangani Perjanjian Pinjaman Daerah dengan PT SMI

balitribune.co.id | Mangupura - Untuk akselerasi pembangunan infrastruktur jalan guna mengurai kemacetan di kawasan Kuta Selatan dan Kuta Utara, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menandatangani Perjanjian Pinjaman Daerah Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Badung antara PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero) dengan Pemkab Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Pu

Baca Selengkapnya icon click

Dikelola Kominfo, Bupati Adi Arnawa Luncurkan “Update” Kontak Bupati dan CCTV Analitik

balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Badung, Rabu (29/10/2025) meluncurkan update dua produk digitalisasi yakni Kontak Bupati dan CCTV Analitik.

Peluncuran tersebut juga dimeriahkan dengan acara BATCH yakni Badung Talks Creative and Hetero Space merupakan sebuah event inovatif sebagai ruang interaksi, kolaborasi, dan aktualisasi diri anak muda Badung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.