Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dermaga II Padang Bai Rusak Parah, Antrean Mengular Hingga Tiga Kilometer

Bali Tribune/ ANTRE – Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua yang hendak menyeberang ke Lembar harus mengantre berjam-jam lantaran Dermaga II Padang Bai rusak.
balitribune.co.id | Amlapura - Antrean panjang kendaraan penyeberang terjadi di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem. Antrean panjang ini terjadi akibat rusaknya Dermaga II sehingga aktivitas bongkar muat hanya bisa dilakukan dengan satu dermaga saja, yakni di Dermaga I.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, Senin (29/7), antrean kendaraan mengular hingga keluar pelabuhan sejauh tiga kilometer. Sejumlah sopir truk yang ditemui mengaku harus antre hingga 12 jam sebelum bisa masuk ke areal parkir pelabuhan. Pun demikian, setelah berhasil masuk areal pelabuhan, kembali harus antre dari pagi hingga malam untuk bisa diberangkatkan menuju Pelabuhan Lembar, Lombok.
 
“Saya antre dari kemarin siang. Tadi subuh saya baru bisa masuk pelabuhan. Kalau antreannya kemarin malam sampai lampu merah pertigaan Padang Bai,” ungkap Nuzul Isro, salah satu sopir truk tronton asal Flores, NTT.
 
Nuzul sendiri mengaku mulai khawatir jika nantinya harus antre lebih lama lagi apalagi sampai harus menginap. “Kalau nginap antre sih gak masalah, cuman saya khawatir bekal atau sangu saya keburu habis kalau harus antre berhari-hari di pelabuhan,” kesahnya dengan nada khawatir.
 
Tidak hanya Nuzul, sejumlah sopir truk barang dan sembako lainnya pun juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama, sebab mereka rata-rata diberikan bekal terbatas oleh bos di perusahaan atau tempat usaha mereka bekerja.
 
“Kami bahkan tidak tau kenapa sampai macet seperti ini, karena sama sekali tidak ada pemberitahuan dari pihak PT ASDP,” imbuh Supriadi sopir truk lainnya asal Malang, Jawa Timur. Dia dan sopir lainnya mengaku hanya disuruh diam di kendaraan sambil menunggu untuk pergeseran kendaraan dalam antrean.
 
Dia sendiri mengaku kecewa dengan pihak Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tidak bisa mengatur jadwal keberangkatan kapal. Pasalnya, di rute Padang Bai-Lembar banyak kapal besar, namun yang dioperasikan hanya yang kecil saja.
 
Sementara itu, Supervisi jaga PT ASDP Padang Bai, Faizal Arif Rahman, menjelaskan, antrean panjang ini akibat sedang dilakukan perbaikan Dermaga II. “Kerusakan Dermaga II ini terjadi pada Minggu (28/7) pagi, itu bagian baja penopang landasan dermaga retak sepanjang 15 centimeter karena kropos. Kalau terus dioperasikan malah akan sangat membahayakan karena bisa ambruk saat dilintasi kendaraan truk,” tegas Faizal. (u)
wartawan
Redaksi
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.