Diposting : 6 August 2018 10:35
Agung Samudra - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kesan jorok dan kumuh begitu kentara ketika memasuki pusat desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Tampak sampah yang hanyut terbawa air hujan meluber hingga ke badan jalan. Menurut warga, melubernya sampah yang datang dari hulu (utara) karena gorong-gorong mengalami pendangkalan dan tersumbat sampah.
“Memang sudah menjadi langganan setiap turun hujan sampah meluber ke jalan, hal tersebut dikarenakan gorong-gorong tersumbat,” ujar warga Agung Eka, Minggu (5/8). Sebutnya sampah rumahan tersebut datang dari utara, karena gorong-gorong tidak berfungsi dengan baik akhirnya meluber ke jalan. “Titik luberan sampah dari sebelah utara kantor desa Tamanbali ke selatan sampai di jalan turunan menuju Dusun Guliang Kangin,” ujarnya.
Perbekel Tamanbali Dewa Gde Ngurah Oka mengatakan sampah datang dari utara, karena gorong-gorong di dekat pohon beringin tersumbat akhirnya sampah meluber ke jalan. Tersumbatnya gorong-gorong karena akar pohon beringin. “Akar pohon beringin menembus dinding gorong- gorong, akar yang membentang membuat sampah menumpuk di dalam gorong- gorong dan akhirnya air bersama sampah tumpah ruah ke jalan,” jelasnya seraya menambahkan kondisi tersebut kerap terjadi disaat hujan.
Jika dilihat jenis sampah merupakan sampah rumahan, dan artinya masih banyak masyarakat belum sadar tentang kebersihan lingkungan dengan membuang sampah ke got. ”Sampah datang dari hulu, bisa diibaratkan desa kami dijadikan tempat penampungan sampah,” ujar Dewa Gde Ngurah Oka.
Disinggung terkait kondisi gorong-gorong? Dewa Gde Ngurah Oka mengatakan akan segera melakukan kordinasi dengan pihak Pemprov Bali,karena gorong- gorong berada di ruas jalan Provinsi,sementara untuk penanganan samapk akan segera berkondinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Bangli. “Kami akan segera kordinasikan, jika dibiarkan tentu kesan desa Tamanbali kumuh dan jorok,” jelasnya.