Dewan Sayangkan Pemotongan TPP untuk Covid-19 | Bali Tribune
Diposting : 4 May 2020 23:30
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Ketut Swastika
Balitribune.co.id | Bangli - Kalangan DPRD Bangli menyayangkan kebijakan bupati  yang merefocusing anggaran TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) untuk penanganan Covid-19. Padahal menurut kacamata dewan banyak kegiatan yang masih bisa di-refocusing selain TPP. 
 
Penegasan ini disampaikan anggota DPRD Bangli, I Ketut Swastika, Selasa (4/5). Menurut anggota Fraksi PDIP ini, untuk refocusing anggaran untuk Covid-19 kewenangan sepenuhnya ada ditangan bupati. Namun demikian kebijakan  bupati  merefocusing anggran untuk TPP sangat disayangkan. Pihaknya menilai pemotongan TPP tidak tepat dilakukan dalam kondisi saat ini. “TPP bersentuhan dengan masalah perut, bahkan tidak dipungkiri banyak ASN untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari dari TPP karena gaji mereka sudah diambil diawal,” jelas  Ketut Swastika.  
 
Menurut Ketut Swastika masih banyak kegiatan yang bisa direfocusing diluar  anggaran untuk TPP  semisal pos anggaran untuk Gerbang Gita Santi (GGS). Sebutnya GGS tidak mungkin bisa dilakukan ditengah pademi Covid-19. Ketut Swastika mencontohkan program GGS bisa untuk pembiayaan pelaksanaan upacara. Namun demikian, kegiatan upacara yang tidak mungkin bisa dilaksanakan karena adanya pembatasan dan  penerapan sosial distancing untuk menekan penyebaran Covid-19. “Begitupula untuk kegiatan fisik tentu tidak bisa berjalan  dalam kondisi saat ini,” ungkap Ketut Swastika sembari menambahkan untuk  pos anggaran GGS sebesar Rp 22 Miliar.
 
TPP baru bisa dikurangi jika kondisi darurat  yakni jika untuk belanja modal dan belanja barang dan jasa sudah habis tersedot untuk penanganan Covid-19. “Pemotongan TPP adalah alternative terakhir, masih banyak kegiatan diluar TPP yang tepat direfocusing,” tegas politii asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku ini.
 
Ketut Swastika mengaku tidak mendapatkan data yang jelas terkait refocusing anggaran, begitu pula realisasinya. Dari data yang Ia peroleh tidak termuat secara detail anggaran yang direlokasi dan penjabaran setelah dilakukan refocusing. “Kami akan kejar ini, direncanakan akan dilakukan pertemuan dengan bapak bupati yang juga ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Bangli,” tegasnya.